VIVAnews - Bank Indonesia bertekad menyelesaikan sejumlah persoalan pokok yang melanda industri perbankan di penghujung tahun 2008.
"Kami optimistis beberapa persoalan pokok tidak akan kita jumpai lagi," ujar Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad di Jakarta, Rabu, 7 Januari 2009. "Khususnya masalah segmentasi pasar likuiditas, akan kami selesaikan."
Perbankan memang dilanda segmentasi pada akhir tahun 2008. Segmentasi terbagi antara bank yang kelebihan, cukup dan kekurangan likuiditas. Itu terjadi karena kepercayaan terhadap perbankan mulai menurun akibat krisis keuangan global.
Untuk mengatasi persoalan segmentasi perbankan tersebut, menurut Muliaman, BI akan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Dia berjanji masalah ini akan membaik, kendati pemantauan tetap akan dilakukan. Yang jelas, dia menekankan gejolak di pasar uang akan menurun pada 2009.
Gubernur BI Boediono mengakui perbankan memang cenderung menyimpan dananya dalam bentuk tunai ketimbang menyalurkan dalam bentuk kredit karena persepsi risiko yang masih tinggi. Untuk itu, BI akan memfasilitasi, sekaligus memonitor penyaluran kredit agar bisa dinikmati sektor riil.
4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur
Suku Dayak, salah satu suku asli Kalimantan, menyimpan kekayaan budaya yang menarik untuk ditelusuri. Bukan hanya Tak hanya tarian hudoq dan kancet papatai yang terkenal.
