Solidaritas Palestina

Mahasiswa di Makassar Segel KFC

VIVAnews - Sekitar 50 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berunjukrasa mengecam Israel.

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z

Aksi tersebut dimulai didepan kampus mereka di Jl Urip Sumoharjo, menuju restoran cepat saji Kentucy Fried Cichken (KFC), Jl Ratulangi Makassar.

Dalam aksinya, para mahasiswa menutup pintu masuk KFC sehingga tidak satupun pengunjung yang bisa masuk ke restoran terbesar di Kawasan Indonesia Timur itu.

Penutupan pagar tersebut berlangsung hingga sekitar 30 menit. Saat itu, para mahasiswa terus meneriakkan seruan "Boikot KFC dan Produk asing".

Kendati demikian, belasan pengunjung yang sementara makan siang tidak terganggu dengan aksi tersebut. Bahkan, beberapa diantaranya ikut memotret aksi mahasiswa yang berlangsung dipintu masuk KFC.

Dalam orasinya, pengunjukrasa mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk memboikot seluruh produk Amerika, termasuk tidak mengkonsumsi KFC.

"Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang ada di dalam, mengeluarkan uang untuk KFC adalah menyumbang Amerika dan Israel untuk membunuh manusia," kata Ketua MHI UMI Makassar, Muhammad Isbar, Rabu, 7 Januari 2009.

Menurut Isbar, kedatangan mereka ke KFC merupakan upaya untuk menyadarkan masyarakat Makassar dan Indonesia, jika sebagian keuntungan restoran tersebut, untuk biaya perang Amerika dan sekutunya. Itu artinya, mereka mendukung pembunuhan manusia di Palestina.

Selain mengajak memboikot produk Amerika, mahasiswa juga mendesak pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan resolusi untuk PBB, dalam menghentikan serangan militer tersebut.  Dalam aksi ini, sekitar 50 aparat kepolisian mengawal mereka hingga aksi selesai.

Laporan: Zeena | Makassar

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya

Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024