Kanal Banjir Timur

Anggaran 2008 Hanya Terserap 37 Persen

VIVAnews - Anggaran proyek Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur sebesar Rp 400 miliar baru terserap Rp 149,8 miliar pada tahun 2008. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto kecewa dengan kinerja Tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jakarta Timur.

Tim P2T Jakarta Timur beralasan banyaknya sengketa terhadap pemilik lahan membuat penyelesaian ganti rugi tidak maksimal.

Kendati untuk pembayaran proyek KBT tahun anggaran 2008 sudah ditutup, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan pada anggaran 2009.

Untuk mempercepat proyek KBT terealisasi, Jakarta Timur telah membentuk lima satuan tugas (satgas).

Prijanto menyatakan, untuk pembayaran mulai hari ini ditutup sementara sambil menunggu anggaran 2009. Bagi warga yang belum menerima ganti rugi pembebasan lahannya tidak perlu khawatir. "Tetap akan dibayarkan dengan anggaran baru 2009 yang pembayarannya diperpanjang hingga Mei," ujar Prijanto.

Prijanto meminta agar para lurah yang di wilayahnya ada proyek KBT untuk melakukan pendataan ulang terhadap bidang atau persil yang belum atau sudah dibebaskan.

Ketua P2T Jakarta Timur sepertiĀ  dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI mengatakan ada 14 warga yang minta tanah dan bangunannya diukur ulang dari Kelurahan Durensawit dan Pondokkelapa.

Target pembayaran tahun 2008 terdapat 544 berkas, dan berkas yang sudah terealisasi sebanyakr 391, dan sisanya 153 berkas.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi
Wika Salim

Alasan Wika Salim Semakin Yakin ke Max Adam, Bawa ke Keluarga Saat Lebaran

Wika Salim mengunggah foto yang menampilkan kebersamaannya dengan keluarga dan juga Max Adam di momen Lebaran tersebut.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024