Air Minum Isi Ulang Tercemar Bakteri E-coli

Depo Harus Rutin Lakukan Uji Bakteri

VIVAnews - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan para pemilik depo air minum isi ulang untuk melakukan uji bakteri dan kimiawi secara rutin terhadap produknya. Produsen harus selalu menjamin produknya aman dikonsumsi.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati, mengatakan, idealnya uji bakteri dilakukan secara manual setiap satu bulan sekali. Sedangkan uji kimiawi bisa dilakukan setiap enam bulan sekali.

Dien sangat menyesalkan ratusan depo di Jakarta Barat yang memproduksi air minum tercemar bakteri E-coli. Ia yakin kasus itu tak akan terjadi, jika para pemilik depo air minum isi ulang disiplin melakukan uji bakteri dan kimiawi.

Bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap air minum produksi ratusan depo 'nakal' itu. "Kalau masih ada E-coli, kami akan cabut sertifikatnya dan depo langsung ditutup," kata Dien.

Hasil penelitian Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Barat tahun 2008 menunjukkan, 60 persen dari 640 depo air minum isi ulang di wilayah Jakarta Barat tercemar bakteri E-coli. Bakteri dengan nama panjang Escherichia coli ini biasanya hidup pada tinja, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti diare, muntaber dan masalah pencernaan lainnya.

Ratas Bahas Geopolitik, Airlangga: Cadangan Devisa Kita Masih Kuat
Petugas kepolisian mengamankan TKP lokasi diduga dibunuhnya seorang wanita muda oleh mantan suaminya sendiri di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Selasa 16 April 2024 sore. (Istimewa)

Wanita Muda Diduga Dibunuh Mantan Suami Saat Cekcok

Warga Kabupaten Kubu Raya dihebohkan dengan tewasnya seorang wanita muda yang diduga kuat dibunuh oleh mantan suaminya. Peristiwa tersebut terjadi di rumah yang berada di

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024