2009, Kebutuhan Elpiji Naik 180%

VIVAnews - PT Pertamina memprediksi kebutuhan elpiji hingga akhir 2009 mencapai 12,3 ribu ton per hari. Jumlah ini naik 7,9 ribu ton atau 180 persen dibandingkan kebutuhan akhir 2008, sebesar 4,3 ribu ton per hari.

Koordinator Sosialisasi Tim Konversi Pertamina Hermansyah Y Nasroeni mengatakan, angka tersebut bisa tercapai apabila program konversi minyak tanah ke elpiji berjalan sesuai rencana. "Itu baru angka perkiraan," ujar dia melalui sambungan telepon, Kamis 8 Januari 2008.

Khusus Pulau Jawa, kebutuhan elpiji pada Desember depan mencapai 9,9 ribu ton per hari. Jumlah ini 6,5 ribu ton elpiji bersubsidi dan 3,4 ribu ton per hari untuk elpiji tak bersubsidi.

Sedangkan konsumsi elpiji sepanjang 2009 diperkirakan mencapai 3 juta ton. 1,6 juta ton di antaranya merupakan elpiji bersubsidi. Konsumsi harian pada akhir 2009 sebesar 4,5 ribu ton per hari.

Pertamina akan membagikan 23 juta unit paket perdana kompor dan tabung elpiji untuk program konversi minyak tanah ke elpiji pada 2009. Paket ini akan diberikan kepada kepala keluarga di 14 provinsi. "Sehingga kami bisa menarik minyak tanah 4,2 juta kiloliter lagi," kata Hermansyah.

Ke 14 provinsi tersebut Jawa Timur dengan target 6,7 juta paket, Jawa Tengah dan Yogyakarta 5,5 juta paket, Jawa Barat 3,2 juta paket, Sumatra Utara 2 juta paket, dan Lampung 1,3 juta paket.

Selanjutnya Sulawesi Selatan 1,2 juta paket, Sumatera Selatan 937 ribu paket, Aceh 529 ribu paket, Riau 514 ribu paket, Kalimantan Timur 456 ribu paket, Banten 403 ribu paket, Bali 237 ribu paket, serta Kepulauan Seribu dan DKI Jakarta 5,98 ribu paket paket.

Sebanyak 3,976 juta paket telah dibagikan pada 2007, dan pada 2008 mencapai 15,038 juta paket yang dibagikan di sebagian Pulau Jawa.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024