Pemilihan Umum 2009

Aturan Kampanye di Media Massa Masih Abu-abu

VIVAnews – Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Izzul Muslimin, mengatakan Undang-Undang Pemilihan Umum yang mengatur kampanye partai politik di media massa masih menimbulkan wilayah abu-abu (gray area).

Prediksi Liga Europa: AS Roma vs AC Milan

“Kebetulan di daerah abu-abu itu tidak ada aturan.Wilayah yang terus terang menyulitkan kami,” kata Izzul dalam diskusi sosialisasi Undang-Undang Pemilihan Umum nomor 10 tahun 2008 yang diadakan stasiun Antv di Jakarta, Rabu 7 Januari 2009 malam.

Izul menyontohkan seorang pimpinan partai politik yang juga duduk di pemerintahan. Tokoh itu, kata Izzul, sering membuat program acara pemerintah yang menarik bagi media televisi sehingga selalu diliput.

Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik

Kasus seperti itu, kata Izzul, sulit dibuktikan pelanggarannya. Sebab, unsur melanggar seperti yang tercantum di UU Pemilu tidak nampak di sana. Menurut Izzul, syarat kegiatan dikatakan melanggar bila di acara itu ikut dipamerkan atribut-atribut partai dan disampaikan visi dan misi partai.

“Atau misalnya kasus di pemilihan gubernur Jawa Barat. Dede Yusuf sering tampil di iklan Bodrex menjelang pemilihan,” kata Izzul. “Kasus itu sulit dibuktikan pelanggarannya.”

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Izzul menilai UU Pemilu terlalu rinci mengatur pelanggaran kontestan pemilu sehingga ikut menyulitkan KPI menindak mereka.
Karena terdapat wilayah abu-abu, Izzul mengimbau peran media massa, terutama media televisi, untuk meningkatkan kualitas berita.

Prinsipnya, kata Izzul, memberitakan pemilu harus mengedepankan pendidikan bagi pemilih. Masyarakat, kata dia, diberitahu alasan memilih partai politik, calon presiden, calon wakil presiden serta calon anggota legislatif.

Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengkritik sejumlah pemainnya usai rebutan penalti saat menghadapi Everton.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024