Pupuk Bersubsidi Langka

Polisi Grebek Pabrik Tekstil

VIVAnews - Ditengah kelangkaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani, pabrik tekstil di Pekalongan justru menggunakan pupuk bersubsidi untuk produksinya. Pada Kamis 8 Januari 2009 pukul 17.00 WIB, Kepolisian Resor Kota Pekalongan, Jawa Tengah menggrebek perusahaan tekstil PT Tritex di Jalan Ahmad Yani Nomor 18 Pekalongan Timur.

Sayangnya, pada saat penggrebekan wartawan dilarang mengambil gambar penggrebekan. Salah satu wartawan TV yaitu TN One bahkan sempat didorong petugas keamanan pabrik, dia tak boleh masuk ke lokasi pabrik meski wartawan yang lain diperbolehkan.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Kepolisian Resor Pekalongan, Ajun Komisaris Besar Aris Budiman memilih tutup mulut. Dia hanya melambaikan tangan kepada wartawan dari dalam mobil. Menurut salah seorang sumber terpercaya kepolisian, polisi menyita 4,5 ton pupuk yang disimpan dalam 20 drum. Saat ini polisi sudah memasang garis polisi di lokasi pabrik.

Kasus tersebut bukan satu-satunya yang berkaitan dengan pupuk di Pekalongan. Sebeklumnya, Kepolisian Pekalongan menemukan gudang berisi 180 ton pupuk palsu itu di Desa Wiradesa, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, 4 Desember 2008. Pabrik pupuk palsu ini dibongkar setelah polisi menyamar sebagai calon pembeli.

Pupuk palsu itu dikemas dalam karung dengan berat 50 kilogram. Harga per karung itu saat ini mencapai Rp 60 ribu. Dua jenis pupuk palsu ini sudah dijual di sekitar jalur pantai utara Jawa Tengah seperti, Pemalang, Brebes, dan Pekalongan.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Laporan: Atika P (ANTV)| Pekalongan

VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024