Bakrie Telecom:

Konsolidasi Operator Seluler Tak Gampang

VIVAnews - PT Bakrie Telecom Tbk mengaku belum berniat melakukan konsolidasi dengan sejumlah operator seluler berbasis CDMA lainnya.

"Belum ada rencana konsolidasi," ujar Erik Meijer, Deputi Presiden Direktur saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Kamis, 8 Januari 2009.

Menurut Erik, Bakrie Telecom masih fokus pada pertumbuhan dari internal atau organik. Apalagi, perusahaan yang dikelolanya memiliki fundamental yang kuat, baik dari sisi kinerja keuangan, jaringan dan jumlah pelanggan.

Tujuh Korban Tewas Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel Ditemukan Dalam Satu Ruangan

"Rencana konsolidasi operator seluler juga tak gampang." ujarnya. Sebab, dia proses konsolidasi itu menyangkut soal dana, manusia, teknologi dan lainnya.

Direktur PT Smart Telecom Ubaidillah Fattah kepada VIVanews mengatakan tiga operator CDMA, seperti Mobile 8, Sampoerna Telekomunikasi Indonesia dan Smart Telecom telah melakukan pembicaraan untuk menjajaki kerjasama untuk melawan pemain besar. "Tapi, ini masih pembicaraan awal," ujar Ubaidillah.

Erik juga menyangkal Bakrie Telecom juga menjajaki konsolidasi dengan operator lainnya. "Kayaknya belum ada, tapi kalau dari pemilik saya tidak tahu."

Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Keuangan Bakrie Telecom, Jastiro Abi. "Kami belum ada rencana merger," katanya. Yang ada, menurut dia, Bakrie menggenjot pertumbuhan organik. "Kami targetkan jumlah pelanggan tahun ini mencapai 10,6 juta pelanggan."

Smartfren Bakal Rights Issue Rp 8,5 Triliun, Ini Jadwalnya
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

135 Purnawirawan TNI-Polri Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Sengketa Pilpres

Sebanyak 135 orang purnawirawan TNI-Polri mengajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai Amicus Curiae dalam sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024