Hidayat Nur Wahid:

Forum Islam Lobi Raja-raja Arab Tekan Israel

VIVAnews - Delegasi Forum Ulama Islam Internasional melobi para raja dan presiden Arab supaya menekan Israel dan mendukung Palestina. Forum ini juga mendesak mereka memutus kerjasama dengan Israel.

Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia

“Tujuan kami menyampaikan kepada para raja dan presiden itu, terutama yang berada di sekitar Palestina membantu dan membela kemerdekaan Palestina,” kata Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Al Quds International Foundation, Jumat 9 Januari 2009 di gedung DPR/MPR. Ketua Majelis Permusyawaratan itu merupakan salah satu anggota delegasi itu.

Hidayat mengatakan lobi mulai dilakukan 3 hingga 7 Januari 2009. Hari pertama delegasi itu bertemu tokoh-tokoh Qatar. Hari kedua menemui Raja Saudi Arabia, hari ketiga  dengan Presiden Suriah, hari keempat dengan Raja Yordania, hari kelima bertemu Presiden Turki.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Di Suriah, delegasi itu juga bertemu para pemimpin kelompok perjuangan Palestina, termasuk Hamas. Di Yordania, mereka juga mengunjungi korban serangan Israel yang dirawat di rumah sakit.
Hidayat mengatakan delegasi itu tidak dapat bertemu Presiden Mesir.

Dalam surat balasan kepada delegasi itu, Presiden Mesir mengatakan tidak dapat bertemu karena waktu yang dijadwalkan untuk pertemuan itu belum tepat.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Selain itu, mereka juga mengharapkan dukungan Sekretaris Jenderal Liga Arab dan Sekjen Oranisai Konferensi Islam. Kedua organisasi Islam itu diminta supaya menekan Israel dan menghentikan serangan ke Palestina.

Delegasi ini juga meminta para pemimpin di Timur Tengah mempertimbangkan untuk menghentikan berbagai hubungan kerjasama dengan Israel. Menurut Hidayat, pemutusan hubungan akan efektif menekan Israel agar menghentikan serangan ke Palestina.

Delegasi juga memberikan penghargaan kepada beberapa negara. Di antaranya Yordania. Negara itu dinilai secara terbuka ingin menghentikan berbagai kerjasama dengan Israel.

Penghargaan juga diterima Turki. Sebab, negara ini dinilai berani bersikap dengan menyatakan ingin memutus kerjasama dengan Israel bila negara itu tetap keras dengan Palesina.

Juga kepada Mauritania yang berani menarik duta besar dari Israel. Presiden Venezuela juga diberi penghargaan karena telah mengusir duta besar dan pejabat Israel dari negara itu.

Delegasi itu terdiri dari 13 orang, antara lain, mantan Presiden Sudan, Abd Rahman Siwar, mantan Wakil Ketua MPR Saudi Arabia sekaligus Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Doktor Abdullah Umar, dan Ketua Delegasi yang juga Ketua Forum Ulama Islam International, Yusuf Al Qaradhawi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya