Penerimaan CPNS Masih Belum Bersih

VIVAnews - Lembaga Administrasi Negara (LAN) menilai seleksi calon pegawai negeri sipil selama ini masih belum optimal. Kepala LAN Dedi Mulyadi menilai, rekrutmen CPNS belum menghasilkan orang-orang terpilih. Bahkan bentuk KKN model lama masih saja terjadi.

"Ya biasa lah ada akses. Ada kemungkinan juga titipan para pejabat, terutama di daerah terpencil. sehingga test itu hanya formalitas saja," ujar Dedi saat ditemui VIVAnews, Jumat 9 Januari 2009, di Bandung.

Dia menambahkan, penilaian seleksi masih mengacu pada hasil test tulis yang mengunakan pendekatan IQ saja. Padahal orang yang dibutuhkan untuk menjadi PNS, harus memiliki karakter dan prilaku yang baik.

"Itu hanya bisa diketahui dari hasil wawancara dan psikotes. Idealnya, mekanisme CPNS, yaitu 60% test tulis dan 40% wawancara," ujarnya.

Selain itu, ketidakoptimalan pun diakibatkan oleh tim seleksi yang tidak siap. Sehingga Prosedur pelaksanaannya, kerap tidak dikerjakan secara profesional. "Contohnya di Bandung terjadi pengulangan test CPNS," sebutnya.

Untuk meminimalisir terjadinya KKN, tambah Dedi,  pihaknya menyarankan agar pelaksanaan test CPNS dapat dilakukan dengan menggunakan sisten online. Seperti halnya yang telah dilakukan departemen luar negeri, Depkeu dan BPK.

"Hasilnya cukup murni juga. Karena tidak berkomunikasi langsung antara peserta dengan panitia. Jadi kalau ga diterima, ya ga diterima, meski dia anak Dirjen, Sekjen sekalipun anak mentri," ujarnya.

Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024