Bursa Anjlok

Rupiah Anjlok Karena Dolar Cash Diburu

VIVAnews -- Kurs rupiah terus merosot disebabkan karena banyak investor memburu uang tunai.

Hal tersebut dikemukakan oleh pengamat pasar uang Farial Anwar dan Alfredul Nanggang kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat (10 Oktober 2008). Kurs rupiah di pasar uang antar bank hari ini sudah diperdagangkan di level 9.900 hingga 9.950 per dolar AS.

"Rupiah terus merosot karena banyak investor menjual aset-asetnya di Indonesia," ujar Farial. Mereka membutuhkan dana besar untuk melunasi kerugian di negaranya.

Di sisi lain, bank-bank di Amerika tidak mau memberikan pinjaman karena mereka sedang kesulitan likuiditas. "Akibatnya dolar susah dicari."

Nanggang juga menjelaskan kepanikan di bursa saham merembet ke pasar uang. Bursa saham Indonesia yang ambruk sejak Rabu lalu hingga harus disuspensi tetap masih ditutup hingga Jumat ini.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

"Semua orang jadi panik karena bursa dimana-mana ambruk," ujarnya. Ini sudah bukan soal fundamental ekonomi, tetapi kepanikan yang sudah meluas. "Orang sudah susah cari dolar karena bank-bank di luar negeri juga enggan memberi pinjaman."

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024