Serangan Israel ke Gaza

Dubes Israel: Seruan Boikot itu Menggelikan

VIVAnews - "SAYA tertegun rupanya masih ada juga media dari Indonesia yang menghubungi kedutaan kami." Itulah kesan pertama Duta Besar Israel untuk Singapura dan Timor Leste, Ilan Ben-Dov saat dihubungi VIVAnews melalui sambungan telepon internasional, Kamis siang 8 Januari 2009.

Lantas, bagaimana tanggapan  diplomat kelahiran Tel Aviv 1959 itu atas agresi Israel ke Gaza dan maraknya demo anti Israel di Indonesia? Berikut petikannya.

Serangan pasukan Israel telah menewaskan ratusan perempuan dan anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Apa motivasinya?

Serangan di Jalur Gaza semata-mata akibat ulah kelompok Hamas yang selalu menteror kami dengan serangan roket dan bom. Bukan rakyat Palestina, melainkan kelompok Hamas yang kami incar. Tahukah Anda bahwa selama bertahun-tahun Hamas menyerang wilayah-wilayah Israel di sekitar Gaza dengan roket-roket mereka? Mereka dengan serampangan menembaki sekolah-sekolah, rumah-rumah, dan bahkan masjid di sekitar Jalur Gaza.

Kami menyadari bahwa operasi ini juga menimbulkan banyak korban sipil. Jalur Gaza adalah wilayah yang sangat kecil dan padat penduduk. Hamas memanfaatkan kondisi itu dengan menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia dan sandera. Namun kejahatan mereka tersebut tidak terekspos secara luas, justru kami yang disalahkan.
Kami pada dasarnya tidak ada maksud untuk mengincar warga sipil di Jalur Gaza. Justru Hamas menyerukan serangan ke sasaran-sasaran lemah dan melakukan sabotase kepada rakyat kami.

Serangan ini untuk menduduki Gaza dan pemusnahan Hamas?

Tidak. Pasukan kami sama sekali tidak bermaksud menduduki wilayah Gaza. Kami bahkan meninggalkan Jalur Gaza tiga tahun lalu dan memindahkan 20 pemukim Yahudi dari sana. Kami juga tidak bermaksud menyerang rakyat Palestina. Kami semata-mata ingin memastikan Hamas tidak lagi menteror rakyat kami.   

Benarkah serangan militer di Gaza terkait dengan pemilu parlemen Israel Februari mendatang?

Itu sama sekali tidak benar dan isu itu merupakan salah satu kebohongan dan distorsi terbesar. Sebenarnya penentuan waktu operasi militer bukan diputuskan oleh Israel, melainkan oleh Hamas. Mereka menembaki kami dengan roket dan menyerang kami begitu perjanjian gencatan senjata antar kedua pihak berakhir.

Mereka menembakkan 100 roket per hari ke wilayah Israel. Bisakah Anda bayangkan kalau ada suatu kota atau wilayah di Indonesia terus ditembaki roket oleh musuh, apakah akan terus berdiam diri? Jadi penentuan serangan ini tidak ada kaitannya dengan Israel.     

Sampai kapan Israel melancarkan aksi militernya di Jalur Gaza?

Kami tetap beraksi, selama Hamas terus menyerang Israel. Ini menunjukkan bahwa tujuan operasi militer kami sangat terbatas.

Pertama, membuat mereka (Hamas) untuk tidak lagi menembakkan roket ke Israel. Mereka sudah melakukannya selama delapan tahun dan, sebelum operasi ini, kami tidak membalasnya. Maka, kali ini, kami mengerahkan kekuatan untuk menanggapi Hamas.

Kami sudah tidak tahan lagi atas serangan-serangan mereka. Bagi Israel, cukup sudah menahan diri. Oleh karena itu kami ingin pastikan tidak akan ada lagi penembakan ke wilayah Israel.

Kedua, dengan operasi militer ini kami ingin memberantas penyelundupan senjata oleh Hamas dari Mesir ke Gaza melalui terowongan-terowongan bawah tanah. Siapa yang bisa jamin mereka tidak akan menembak roket dua atau tiga bulan kemudian atas wilayah kami?     

Adakah niat Israel untuk mengatasi konflik ini secara damai?

Israel juga memikirkan cara-cara damai, namun tidak akan berurusan dengan Hamas. Mereka tidak berbicara mewakili rakyat Palestina. Hamas tidak mewakili Otoritas Palestina yang diperintah oleh Presiden Mahmoud Abbas (dari kelompok Fatah).

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Abu Mazen (nama lain dari Mahmoud Abbas) di mata kami adalah orang yang cinta damai. Sedangkan Hamas selama ini menerapkan cara-cara yang jauh dari perdamaian. Hamas adalah sebuah organisasi yang hanya berbuat demi kepentingan organisasinya.

Menurut kami, solusi damai hanya dapat dilakukan dengan Otoritas Palestina yang telah diakui. Perlu diketahui bahwa sebagian besar rakyat Israel mendukung "Solusi Dua Negara" (Israel dan Palestina). Banyak publik di Indonesia yang belum mengetahui fakta ini. Menurut solusi itu, kami mengakui adanya Negara Palestina.

Hamas adalah kelompok yang memiliki ideologi radikal. Sebagian besar negara Arab pun tidak suka dengan Hamas dan mereka tidak mau berunding dengan mereka.

Indonesia telah mengirim misi kemanusiaan dan bantuan medis menuju Jalur Gaza melalui Mesir. Namun misi mereka tersendat oleh blokade  Israel.

Kami selama ini memfasilitasi bantuan kemanusiaan dari manapun ke wilayah konflik melalui Israel. Maka tergantung dari pihak Indonesia apakah mau mengirim bantuan ke Gaza dengan kerja sama Israel.

Masalahnya kan kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.

Masalah itu ada pada negara Anda. Kami pun selama ini tidak mempengaruhi pihak-pihak untuk menyalurkan bantuan dari wilayah kami.

Sejak serangan pertama pada 27 Desember 2008, setiap hari terdapat demonstrasi di banyak negara, termasuk di Indonesia. Bagaimana tanggapan pemerintah Israel?

Saya justru punya pertanyaan kepada mereka yang menggelar demonstrasi. Selama delapan tahun wilayah kami setiap hari diserang roket, ada yang mengenai sekolah, taman kanak-kanak, dan masjid di Israel bagian selatan. Kenapa mereka, sebelum serangan ini, tidak berdemonstrasi mengutuk aksi Hamas tersebut?

Selama delapan tahun terakhir, sudah berapa banyak korban tewas di pihak Israel akibat serangan roket Hamas?

Sekitar sepuluh hingga dua puluh jiwa. Namun isu ini bukan sekadar masalah jumlah korban, melainkan kekerasan yang dilakukan Hamas kepada warga sipil Israel yang tidak berdosa. Mereka menyamaratakan semua rakyat Israel sebagai musuh.

Apa tanggapan Anda atas seruan boikot berbagai kalangan di manca negara, termasuk di Indonesia?

Pemboikotan itu merupakan seruan yang menggelikan. Aksi itu justru hanya akan merugikan diri sendiri. Israel merupakan negara dengan ekonomi yang kuat dan tidak terpengaruh atas seruan boikot.  Ketimbang menyerukan boikot, lebih baik mereka menggunakan pendekatan dialog. Dengan berdialog, mereka bisa mengutarakan perbedaan sikap kepada kami. Boikot tidak akan menyelesaikan persoalan dan hanya bagus didengar untuk propaganda.

Lihat juga: Aksi Mengecam Serangan Israel ke Palestina

Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024