Marini Zumarnis Lebih Giat Kampanye ASI

VIVAnews - Artis Marini Zumarnis tercatat sebagai calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pun mulai giat berkampanye meski tidak di atas panggung. Sekarang ini artis cantik itu lebih sering terlihat wara-wiri di Posyandu. Jadi jangan heran kalau tema kampanye yang diusungnya bukan masalah politik, tapi berkaitan dengan masalah ibu dan balita. Apalagi kalau bukan soal  Air Susu Ibu.

Artis 32 tahun itu sampai rela merangsek ke Posyandu yang ada di daerah-daerah untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya ibu-ibu muda yang sedang hamil atau menyusui. Ia berbagi pengalaman soal ASI.

Apalagi ia pernah mendapat penghargaan dari Presiden Habibie pada 1999 karena program ASI ini. Pemeran Ibu Peri dalam sinetron 'Bidadari ' itu mewakili kalangan selebriti. Jadi jangan heran jika ibu dari  Mohammad Daffa Wardana itu sudah seperti buku pintar berjalan jika ditanya soal ASI.

"Susu formula saja sebulan Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta, itu kan sulit untuk masyarakat ekonomi bawah," jelas Marini ketika ditemui di Hotel  Sofyan Betawi, Jl. Cut Meutia No. 9, Jakarta, Jumat  9 Januari 2009 sore. Sambil menyelam minum air, isu ASI yang diusung Marini  juga jadi bagian dari kampanyenya sebagai caleg PAN Dapil Jabar 5, nomor urut 2.

Marini turun ke 40 kecamatan Jabar untuk mempromosikan ASI. Ia mengimbau ibu-ibu semangat memberikan ASI kepada putra-putrinya.  Alasan ASI tidak keluar, katanya, kebanyakan karena faktor mental ibu yang tidak siap, tidak cukupnya asupan gizi ibu, tingkat stres ibu. Alasan itu semua harus disingkirkan karena ASI memberikan antibodi si kecil, mencerdaskan, dan  yang utama mempererat kasih sayang ibu dan anak.

Marini merasakan hal itu pada putra semata wayangnya, Daffa. Bocah 11 tahun itu punya prestasi banyak disekolah. Dan yang paling

menonjol adalah bidang olah raga. "Piala futsal anak saya lebih dari sepuluh. Cita-citanya ingin menjadi pemain bola yang bawa bendera  Indonesia ke dunia internasional," pungkas istri Denny Wardhana itu bangga.

Karenanya ia prihatin masalah cuti pasca melahirkan di Indonesia yang hanya tiga bulan karena  hal itu tidak memberikan kesempatan kepada si Ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Marini kemudian menyontohkan negara Skandinavia. Di negara Eropa itu, ibu hamil mempunyai kesempatan cuti pasca melahirkan selama satu tahun.  Si ibu jadi bisa memberikan ASI ekslusif kepada bayinya.

Terpopuler: Sandra Dewi Kena Hujat karena Suami sampai Sopyan Dado Meninggal
Ini Dia Para Tersangka Penembakan di Moskow Rusia

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024