VIVAnews - Harga emas pernah melonjak di atas US$ 1.000 per troy ounce tahun lalu. Meski awal tahun ini harga cenderung stagnan, investasi logam mulia dinilai masih tetap menjanjikan.
"Para analis berkeyakinan prospeknya masih bagus. Tapi memang sekarang lebih konservatif. Kalau tahun lalu, mereka masih yakin harga emas bisa US$ 1.200 per troy ounce, sekarang kalau pun naik, harga paling tinggi US$ 1.000 per troy ounce," kata Staf Senior Manager Marketing PT Aneka Tambang Abi Anwar kepada VIVAnews, Sabtu 10 Januari 2008.
Abi yang sebelumnya menjabat sebagai Manager Marketing Logam Mulia perusahaan BUMN itu menduga harga emas tahun ini akan berada di kisaran US$ 700-1.000 per troy ounce. "Ini dengan catatan tidak ada gonjang-ganjing setelah harga minyak mentah turun sampai 50 persen," katanya.
Namun ia berkeyakinan investasi pada logam mulia masih sangat menjanjikan. Namun investor harus memahami dulu sebelum terjun pada investasi ini. "Investasi emas itu biasanya untuk long term dan sangat dipengaruhi nilai tukar, berbeda dengan saham yang sifatnya short term dan sangat volatilitas," kata Abi.
Karena sifatnya yang long term ini, emas bisa dijadikan alternatif investasi selain deposito. Antam sendiri menawarkan berbagai macam ukuran logam mulia sebagai investasi. Saat ini ditawarkan logam mulia dengan berat satu gram hingga satu kilogram. Saat ini harga emas di kisaran US$ 850 per troy ounce. Jauh lebih rendah dibandingkan akhir 2008 di posisi US$ 880 per troy ounce.
Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS
Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Tanah Air. Film produksi MD Pictures berjudul Badarawuhi di Desa Penari akan segera tayang di Amerika Serikat.
