Pengawas Pemilu:

Jakarta Jadi Hutan Spanduk

VIVAnews - Panitia Pengawas Pemilu Daerah Khusus Ibukota Jakarta meminta satuan polisi pamong praja dan kepolisian bertindak menertibkan spanduk kampanye. Menurut Pengawas Pemilu, Jakarta telah menjadi hutan spanduk.

"Kalau tidak ditertibkan oleh penyelenggara Pemilu dalam hal ini satuan polisi pamong praja dan polisi, tidak saja menjadi hutan saja, tapi jadi lautan spanduk," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu, Ramdhansyah, di markas kepolisian daerah Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Januari 2009.

Ramdhan meminta masyarakat khususnya peserta Pemilu untuk disiplin. Jangan memasang atribut kampanye di tempat-tempat yang dilarang oleh Undang-undang No 10 Tahun 2008 tentang Pemilu.

Pengawas Pemilu mengutarakan keluhan masyarakat ini pada kepolisian karena panitia tidak memiliki wewenang melakukan penyelidikan atas pelanggaran pemasangan atribut itu. Pengawas Pemilu hanya dapat menampung aspirasi masyarakat, lalu disalurkan ke polisi atau pemerintah daerah.

Penertiban spanduk memang gencar dilakukan di beberapa kota termasuk Jakarta. Aparat pemerintah Jakarta Selatan sendiri telah menertibkan lebih dari 5.000 atribut kampanye karena melanggar UU Pemilu dan ketertiban umum.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024