VIVAnews – Pemerintah Indonesia dan Suriah sepakat menyelesaikan masalah Tenaga Kerja Indonesia yang menetap tidak resmi di Suriah. Penyelesaian dilakukan melalui komisi bersama yang dibentuk kedua pemerintah.
“Saya usulkan ada mandatory conselor notification, apabila ada masalah yang berkaitan dengan TKI, agar baik pemerintah Syria dan Indonesia bisa menyelesaikan masalah itu dengan baik,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai bertemu Perdana Menteri Suriah, Muhammad Naji Al Otari di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 12 Januari 2009.
Selain membahas tenaga kerja, kedua pemimpin pemerintah itu membicarakan kerjasama di bidang lain. Indonesia dan Suriah sepakat kerjasama lebih luas dibidang ekonomi, perdagangan, energi dan pertanian.
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin juga membahas krisis terjadi di Palestina.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
