"Kami Hanya Kontrol Premium, Listrik & Beras"
VIVAnews - Pemerintah tidak mengontrol semua harga.Pemerintah hanya mengendalikan sejumlah barang yang terkait hajat hidup orang banyak.
"Ada sebagian yang dikontrol," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin, 12 Januari 2009. Yang dikendalikan adalah BBM, tarif listrik dan beras. "Ini yang betul-betul memenuhi hajat hidup orang banyak."
Presiden mengemukakan Indonesia tidak menganut sistem sosialis yang mengendalikan semua harga. Karena, faktanya negara tersebut tidak bisa mematok harga-harga.
Menurut Presiden, kebijakan harga ini terkait dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya beli rakyat sebagai prioritas pembangunan ekonomi keempat. Upaya stabilisasi harga memperhatikan kemampuan rakyat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga secara serentak pada Januari ini.
Harga premium sudah diturunkan sejak Desember lalu. Harga premium sudah dua kali turun pada 1 Desember dan pada 15 Desember 2008 masing-masing sebesar Rp 500 per liter. Sedangkan, harga solar diturunkan pada 15 Desember lalu menjadi Rp 4.800 per liter.
Pemerintah telah menetapkan tujuh prioritas pembangunan perekonomian Indonesia. Beberapa di antaranya adalah upaya mencegah pengangguran baru dan pemutusan hubungan kerja, memberikan stimulus fiskal agar sektor riil dan mengendalikan inflasi.
Perkembangan Harga BBM (premium dan solar) 2006 - 2008