Harga Premium Turun Lagi

Pengusaha Taksi Masih Berpikir Turunkan Tarif

VIVAnews - Pengelola taksi belum berencana menurunkan tarif seiring penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Padahal penurunan harga bahan bakar jenis premium telah mencapai 20 persen.

Direktur PT Gamya, Mintarsih, mengatakan, tarif taksi tak hanya dipengaruhi harga premium. Banyak komponen lain yang harus diperhitungkan. "Harus dihitung kembali, sampai seberapa jauh harga komponen lain ikut turun," ujarnya kepada VIVAnews,  Senin 12 Januari 2009.

Dia cukup memahami desakan masyarakat terhadap penurunan tarif seiring penurunan harga premium untuk ketiga kalinya sejak Desember ini. Namun, dia juga meminta masyarakat menyadari melambungnya nilai tukar rupiah terhadap dollar dan harga suku cadang. "Harga BBM turun tapi yang lain naik. Tak ada suatu keseimbangan," ujarnya.

Meski demikian, ia bersedia melakukan pembahasan bersama dengan Organisasi Angkutan Darat dan Pemerintah Provinsi DKI terkait hal ini. Menurutnya, harus ada pertimbangan matang sebelum tarif taksi diputuskan turun, mengingat harga BBM masih terkesan fluktuatif. Baginya, penurunan harga premium ini tidak harus disikapi dengan penurunan tarif.

Pemerintah kembali menurunkan harga premium untuk ketiga kalinya menjadi dari Rp 5.000 menjadi Rp 4.500 per liter. Sedangkan solar dari Rp 4.800 menjadi Rp 4.500 per liter. Kebijakan ini berlaku mulai 15 Januari 2009 mendatang.

Dengan demikian, harga premium kembali pulih seperti sebelum kenaikan harga BBM pada Mei 2008. Sedangkan harga solar masih lebih tinggi Rp 200 dari harga solar sebelum Mei 2008. Saat itu tarif tarif taksi Rp 4.000 untuk tarif batas bawah buka pintu, dan Rp 5.000 untuk tarif batas atas buka pintu. Sedangkan saat ini, tarif batas bawah buka pintu Rp 5.000, dan tarif batas atas buka pintu Rp 6.000.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
ODGJ Ngamuk di Cengkareng, Mau Tikam Kakaknya

ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos

Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024