VIVAnews - Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, mensinyalir kelangkaan gas di tanah air yang kontradiktif dengan posisi Indonesia sebagai salah satu negara eksportir gas terbesar di Asia Tenggara merupakan bukti bahwa pemerintah kurang berpihak kepada rakyat.
“Rakyat dapat gas saja susah. Padahal Indonesia termasuk eksportir gas terbesar di Asia Tenggara, bahkan di dunia,” ujar Rizal dalam diskusi bertajuk “Hentikan Kebohongan di Blok Natuna D-Alpha” di Gedung Nusantara V DPD RI, 12 Januari 2009. Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh KPK-N (Komite Penyelamat Kekayaan Negara) tersebut, Rizal mengkritik keras pendekatan yang dilakukan pemerintah dalam mengelola kekayaan alam Indonesia.
Menurut Rizal, Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Sayangnya, rakyat Indonesia justru hanya dapat sedikit menikmati kekayaan alam yang dikandung di buminya. Selain soal kelangkaan gas yang membuat Rizal heran, ia juga mencontohkan kontradiksi lain yang terjadi di negeri ini. Misalnya, ujar Rizal, Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar di Asia. Ironisnya, PLN malah membeli batu bara dari Australia.
“Ini terjadi karena kepentingan pemerintah sekedar untuk mengekspor, sementara keberpihakan pada rakyat dinomorduakan,” tukas Rizal yang merupakan salah satu penasehat KPK-N. Selama ini, lanjutnya, kekayaan alam diprioritaskan untuk diekspor, sementara sisanya baru digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Inilah pula yang menyebabkan kelangkaan gas, BBM, dan pupuk.
Karena itu, Rizal mengharapkan munculnya presiden baru pada tahun 2009. “Setelah tahun 2009, bersama presiden baru, kita akan ubah hal tersebut. Semua kekayaan alam harus untuk bangsa kita sendiri. Kalau ada lebih, baru diekspor,” tegas Rizal yang juga menjadi salah satu kandidat capres dari DIB (Dewan Integritas Bangsa) yang konvensinya dibuka pada Sabtu lalu, 10 Januari 2009.
Perbedaan pendekatan yang fundamental dalam mengelola kekayaan alam, diyakini Rizal mutlak diperlukan demi terwujudnya perbaikan ekonomi yang berpihak pada rakyat. Rizal juga mengkritik premis utama pemerintah yang selama ini seakan-akan mengisyaratkan bahwa pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam hanya dapat dilakukan oleh pihak asing. “Pikiran-pikiran semacam itu sangat terbelakang dan primitif,” tegas Rizal yang saat ini menyandang status tersangka dalam kasus demonstrasi anti-kenaikan harga BBM yang berlangsung pada pertengahan 2008.
Rizal meminta agar pemerintah dapat bertindak lebih cerdas dalam mengelola beragam kekayaan alam yang tersimpan di bumi Indonesia, karena elit yang kurang cerdas akan dibodohi terus-menerus oleh negara-negara besar
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Lucu Jika Kubu 01 dan 03 Gabung ke Prabowo, Pakar: Haram Hukumnya, Mereka kan Nuduh Curang
Politik
25 Apr 2024
Bagi pakar politik, dinamika akan terlihat lucu jika yang menuduh curang hasil Pilpres 2024 tapi mau bergabung ke koalisi Prabowo.
Selengkapnya
Partner
Di kubu Korea Selatan, Laga kontra Timnas Indonesia U-23 menjadi momen kembalinya Byun Jun-soo setelah absen karena akumulasi kartu kuning di laga kontra Jepang.
Bank Sumut jadi tuan rumah Undian Nasional Tabungan Simpeda BPD Periode XXXIV-2024, mempromosikan keindahan pesona Danau Toba, yang merupakan ikonik pariwisata Sumut.
Ketahui perbedaan dan cara cek penerima BPNT dan PKH, dua jenis bantuan sosial yang diberikan pemerintah melalui Kemensos. Dengan jumlah penerima yang mencapai jutaan.
Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-22, Shin Tae yong Optimis Squad Garuda Bisa Menang
Purwasuka
18 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan (Korsel) pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (25/4)..
Selengkapnya
Isu Terkini