VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa, 13 Januari 2009, bergerak konsolidasi cenderung menguat kembali (rebound).
"Secara teknis menunjukkan arah rebound," kata analis PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 12 Januari 2009.
Hendri memproyeksikan, IHSG perdagangan hari ini bergerak pada kisaran batas bawah (support) 1.380 dan batas atas (resistance) di level 1.440.
Pada transaksi Senin, indeks ditutup melemah di level 1.406,55 atau turun 10,12 poin (0,71 persen) dari perdagangan Jumat, 9 Januari 2009, yang berakhir menguat 14,01 poin (1 persen) ke level 1.416,67.
Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 406,44 poin atau 2,83 persen ke level 13.971,00, Nikkei 225 terkoreksi 39,62 poin (0,45 persen) ke level 8.836,80, dan Straits Times Singapura melemah 24,92 poin atau 1,38 persen menjadi 1.780,53.
Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB indeks Dow Jones kembali melemah 125,21 poin atau 1,46 persen ke 8.473,97. Indeks Nasdaq turun 32,80 poin atau 2,09 persen ke 1.538,79 dan indeks S&P 500 terkoreksi 20,09 poin atau 2,26 persen ke 870,26.
Menurut Hendri, penutupan indeks awal pekan yang terpicu melemahnya bursa kawasan regional akibat negatifnya bursa Wall Street mendorong IHSG masih berada di areal konsolidasi. Namun, dengan kecenderungan menguat.
Dia mengakui, meski indeks Selasa berpeluang rebound, tapi perlu dicermati konsolidasi yang terlalu lama juga dapat memicu koreksi kembali. Sehingga, investor sebaiknya berhati-hati dalam melanjukan transaksi jangka pendek.
Analis pasar modal David Cornelis berpendapat, IHSG Selasa masih bergerak dikisaran tipis, baik menguat atau melemah. Sebab, likuiditas di pasar masih sepi transaksi investor yang belum yakin dengan kondisi perekonomian global (AS) yang bisa berimbas ke regional. "Otomatis, pergerakan indeks akan terasa berat," jelasnya.
Dia memperkirakan, support and resistance indeks hari ini akan bergerak di kisaran 1.360-1.440.
Rekomendasi Saham
Hendri menyarankan, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT International Nickel Tbk (INCO), dan PT Indosat Tbk (ISAT). Saham-saham itu, kata dia, secara teknis bergerak konsolidasi cenderung menguat.
David merekonmendasikan, beli terbatas (buy on weakness) saham-saham yang masih menarik saat kondisi ekonomi kurang kondunsif seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). "Saham-saham ini termasuk penggerak IHSG," ujarnya.
Baca Juga :
Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ketua DPC Gerindra Banyuwangi Sumail Abdullah mulai bergerilya untuk persiapan maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.
Atas hal itu, pihak Polres Subang meminta masyarakat yang mengetahui adanya balap liar (trek) di sepanjang jalur Tangkuban Parahu-Ciater untuk segera melaporkannya
Setelah akan kembali maju sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan, akan melanjutkan program yang belum terlaksana, selama kepemimpina
Seorang petugas keamanan KAI Bandara Medan, Hardiwinata Syahputra, berhasil menemukan uang senilai Rp24.255.000 di area ruang tunggu pintu keluar Stasiun KA Bandara Medan
Selengkapnya
Isu Terkini