Korban Mungkin Dimutilasi di Luar Jakarta

VIVAnews - Ada kemungkinan korban mutilasi yang ditemukan di Bus Mayasari Bhakti 29 Oktober 2008 dibunuh di luar Jakarta. Korban dibunuh 12 jam sebelum ditemukan.

Demikian hasil visum tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang diterima Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan Ajun Komisaris Besar Fadhil Imran, Jumat 10 Oktober 2008.

Selang waktu antara prediksi korban dibunuh dan ditemukan inilah yang memunculkan spekulasi pembunuhan dilakukan di luar Jakarta.

Hasil visum berikut tato macan yang tertinggal di lengan tidak cukup menguak identitas korban. Setelah 11 hari sejak ditemukan, polisi belum menemukan titik terang.

Sketsa wajah perempuan yang diduga membuang potongan mutilasi itu di Bus Mayasari Bhakti juga belum sempurna. Polisi masih meragukan keterangan kondektur bus, yang menemukan potongan mayat di bawah bangku Bus Mayasari Bhakti P64 Kalideres - Pulogadung 29 September 2008.

Ada beberapa alasan mengapa polisi meragukan akurasi si kondektur bus. Pertama, di bus ada banyak orang, kedua konsentrasi kondektur pada uang bukan wanita itu, dan waktu interaksi keduanya sangat singkat.

Polisi khawatir keterangan yang disampaikan di kondektur hanya karangan karena tertekan pertanyaan polisi dan publik. Sebab itu, polisi beum berani menyebar sketsa wanita itu.

Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Kiper Dallas FC, Maarten Paes

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan pengambilan sumpah di Jakarta, Selasa 30 April 2024. Ini niat mulia kiper FC Dallas tersebut.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024