VIVAnews - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bakal memperoleh kontrak baru dari pemerintah Aljazair untuk membangun konstruksi dua jembatan senilai Rp 400 miliar.
"Jembatan yang mereka bangun sangat banyak," ujar Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo, usai mendampingi Menteri Pekerjaan Umum Aljazair, Amar Ghoul, menemui Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sofyan Djalil, di Jakarta, Selasa 13 Januari 2009.
Menurut Bintang, perseroan ditawari lima proyek oleh pemerintah Aljazair senilai totalĀ Rp 1 triliun. Namun, Wijaya Karya berusaha realistis dengan hanya mengerjakan dua proyek. "Seluruh pendanaan untuk proyek jembatan itu berasal dari mereka," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Imam Sudiyono, mengakui, perseroan akan menjajaki mitra strategis baru di Timur Tengah maupun Asia. "Kalau saat ini, kita fokus dulu pada proyek yang sedang dan akan kita kerjakan seperti di Aljazair," ujar dia kepada VIVanews, beberapa waktu lalu.
Per 30 September 2008, laba bersih perseroan meningkat 18,7 persen menjadi Rp 84,91 miliar dari Rp 71,55 miliar pada periode sama 2007. Namun, laba bersih per saham justru turun menjadi Rp 14,52 dari sebelumnya Rp 35,73.
Sementara itu, pendapatan usaha Wijaya Karya menjadi Rp 4,56 triliun pada kuartal III-2008 dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,59 triliun.