Kasus Munir

Suciwati Mengadu ke Utusan PBB

VIVAnews - Suciwati akan bertemu pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadukan kasus pembunuhan suaminya yang juga aktivis HAM, Munir. Pertemuan yang rencananya akan dilakukan di Bangkok itu dijadwalkan berlangsung pada 18 sampai 20 Januari 2009.

"Rencananya, Suciwati akan bertemu dengan pelapor khusus PBB, Margareth Sekaggya," ujar aktivis Kontras, Indria Fernida yang mendampingi Suciwati di Kantor Human Rights Working Group (HRWG), Jakarta Pusat, Selasa 13 Januari 2009.

Menurut Indira, langkah ini merupakan tahap yang tidak dapat terelakkan karena kasus ini telah menjadi sorotan dunia internasional. Penanganan kasus Munir dianggap menjadi salah satu parameter bagaimana Indonesia memperlakukan para pembela HAM secara keseluruhan.

"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Suciwati dengan pelapor khusus pembela HAM periode sebelumnya, Hina Jilani pada 28 januari 2008 lalu. yang menyatakan bahwa kasus Munir selalu menjadi perhatian," ujar Indria.

Suciwati menilai, ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia menunjukkan jati diri penegakan HAM di dunia internasional. "Saatnya Indonesia berani menyatakan yang penjahat itu adalah penjahat. Tidak boleh bersembunyi di belakang institusinya," ujar Suciwati.

Sedangkan menurut Koordinator Human Rights Working Group, Raffendi Jamin, dalam pertemuan dengan pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa, Suciwati akan menyampaikan beberapa hal. "Akan disampaikan analisis secara politik dan hukum, yang akan disampaikan secara resmi dan tertulis kepada ibu Sekaggya," ujar Raffendi.

Raffendi melanjutkan, laporan Suciwati itu nanti akan dibahas dalam sidang dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Maret 2009. "Pemerintah akan menghadirinya dan Indonesia harus menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait masalah ini," ujar Raffendi.

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Tiga orang yang diduga membunuh R (35), wanita yang ditemukan tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ditangkap. R diketahui warga

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024