VIVAnews - Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, putra bungsu Presiden pertama Indonesia, Soekarno itu merayakan hari jadinya. Namun di tahun 2009 ini, Guruh Soekarnoputra mengaku lupa umur.
Candaan itu disampaikannya sesaat sebelum memotong tumpeng di kediamannya Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 13 Januari 2009 malam.
Malam itu Guruh sendiri. Kakak-kakaknya sedang sibuk berpolitik. Istrinya yang dari Uzbekistan, Sabina Padmavati masih juga tak tampak batang hidungnya.
Namun keadaan itu tampaknya tak membuat Guruh hilang semangat. Pria kelahiran 1953 itu malah berapi-api mengajak tamu pesta ulang tahunnya bernyanyi.
"Saya ingin mengajak kalian semua nyanyi. Bukan sembarangan lagu, tapi lagu pusaka yang sifatnya turun temurun," ujar putra Fatmawati tersebut.
Beberapa orang lalu bergerak membagikan foto kopi lirik lagu. Di pesta ulang tahunnya yang ke-56, Guruh mengenang 'Indonesia Raya' versi tiga stanza karya Wage Rudolf Supratman.
Pemutar musik memainkan lagu kebangsaan yang pernah diputar tahun 1944 ketika persiapan kemerdekaan itu. "Kali ini saya yang kasih kado untuk kalian," kata anggota DPR itu. Semua tamu pun berdiri dan bernyanyi bersama.
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
