"Proyeknya Diminta Yudhoyono tahun 2004"
VIVAnews - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik kesandung kasus pembangunan Trowulan Information Center atau Pusat Informasi Majapahit seluas 2.190 meter persegi di kompleks Museum Majapahit, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Meski demikian, Jero Wacik menegaskan tujuan pembangunan proyek tersebut mulia.
"Proyeknya diminta SBY pada 2004 untuk mengangkat peradaban bangsa," kata dia di Kudus Bar, Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 14 Januari 2009. Bagi SBY, kata Jero Wacik, ada tiga pilar bangsa yakni kemandirian, daya saing, dan peradaban. Proyek Trowulan, kata dia, masuk pilar peradaban.
Ditambahkan Jero Wacik, SBY memintanya mengurus situs Trowulan. Sebab, "Disana banyak keprihatinan, banyak masalah, warga mengambil bata setiap hari. Beliau minta tolong utnuk dilestarikan," tambah dia.
Meski atas permintaan SBY, Jero Wacik membantah jika pelaksanaan proyek tersebut dikait-kaitkan dengan Pemilu 2009. "Dikatakan tergesa-gesa tidak, politis juga tidak," ujar dia. Tak benar, ada target pembangunan situs tersebut selesai pada akhir pemerintahan SBY atau kejar target sebelum pemilu. Proyek yang digagas 2004 itu, tambah dia, baru terlaksana 2008. Sebab, anggarannya baru disetujui Dewan pada 2008.
Itupun minim. Dari dana Rp 25 miliar yang diajukan, hanya disetujui Rp 3 miliar. "Anggaran setengah mati kita dapatkan. Di Dewan nggak laku soal pelestarian budaya," tambah Jero Wacik. Ditambahkannya, priyek Trowulan adalah proyek jangka panjang, yang diperkirakan rampung pada tahun 2012. " Pada tahun 2010 kita harapkan bisa diteruskan pemerintahkan baru, siapapun presidennya, tinggal ditambahkan anggaran, sudah ada fondasi," tambah dia.
Terkait protes arkeolog bahwa pembangunan proyek justru merusak situs sejarah, menurut Jero, itu adalah kesalahan eksekusi yang tidak sesuai rencana. "Saya mengerti kenapa arkeolog marah karena eksekusinya keliru. Saya ikut marah pada hari itu langsung saya stop," kata dia.
Saat ini, tambah dia, Departemen Pariwisata sedang mencari penyelesaian masalah tersebut. Termasuk, kemungkinan relokasi proyek. Jero lantas menjelaskan lokasi dipilih karena tanah tersebut milik departemen. "Kalau di tempat lain bisa tapi mesti beli tanah baru lagi," tambah dia.
Sebelumnya, Jero Wacik mengatakan pembangunan Majapahit Park adalah proyek untuk mempersatukan situs-situs peninggalan ibu kota Majapahit di Trowulan dalam sebuah konsep taman terpadu. Tujuannya, untuk menyelamatkan situs dan benda cagar budaya dari kerusakan serta untuk menarik wisatawan.
Namun, proyek tersebut menuai protes. Arkeolog dan budayawan menuding pemerintah melanggar Undang Undang karena telah merusak situs sejarah.
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban
enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya
