"Ada Peralatan Keselamatan yang Tak Dipasang"
VIVAnews - Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal menerima laporan bahwa ada dugaan kejanggalan dalam penggunaan fasilitas standar keselamatan penumpang Kapal Motor (KM) Teratai Prima. Pemerintah terus menginvestigasi penyebab tenggelamnya kapal yang tercatat mengangkut 250 orang penumpang.
"Apakah ada pelanggaran prosedur? Kami melihat ada peralatan keselamatan yang tidak dipasang," ujar Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal yang mendampingi Presiden Yudhoyono meninjau lokasi banjir di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Jatibaru, Jakarta Pusat, Rabu 14 Januari 2009.
Selain itu, Jusman juga mendapat laporan bahwa tidak ada tata cara penggunaan alat keselamatan di kapal yang juga mengangkut 300 ton barang-barang penumpang. Jusman juga menemukan ada ketidakberesan lain pada saat kapal tersebut diberangkatkan dari pelabuhan Parepare.
"Kapal juga berangkat pada malam hari, sehingga penumpang lelap tertidur," kata Jusman. Sebelumnya, Jusman juga mendapat laporan bahwa ada sekitar 103 penumpang yang diduga tidak tercatat.
Jumlah tersebut didapat berdasarkan laporan masyarakat yang mengaku kehilangan anggota keluarga. Warga yang melaporkan kepada Posko di Parepare dan Majene itu mengaku bahwa anggota keluarganya menjadi penumpang KM Teratai Prima.
Kapal Motor (KM) Teratai Prima terbalik hari Minggu, 11 Januari 2009 sekitar jam 04.00 dinihari di sekitar peraiaran Baturoro, 50 kilometer dari perairan Majene. Kapal tersebut tenggelam, setelah sebelumnya dilaporkan dihantam angin taifun.
Sementara itu, hingga siang ini, data dari Posko Parepare, jumlah korban yang ditemukan 37 orang, dua diantaranya ditemukan telah meninggal dunia, dan seorang perempuan.
Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura
Seorang netizen asal Indonesia membagikan pengalamannya berbelanja di warung kecil di salah satu negara Eropa, Spanyol. Ternyata warung di sana seperti di Indonesia.
