VIVAnews - Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Agus Purnomo, menilai langkah polisi yang langsung menetapkan status tersangka terhadap Presiden PKS Tifatul dan pengurus PKS lainnya adalah janggal. Menurutnya, mekanisme pemanggilan seharusnya dijalankan lebih dulu oleh pihak kepolisian.
"Penetapan tersangka secara langsung tanpa pemeriksaan kepada presiden partai sama saja dengan menghina partai," ujar anggota Komisi II DPR yang membidangi pemerintah itu di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2009.
Di samping itu, Agus berpendapat, seharusnya yang bertanggung jawab dan dipanggil atas demonstrasi solidaritas Palestina pada 2 Januari lalu adalah koordinator aksi lapangan, dan bukannya tokoh partai. "Pak Tifatul dan pengurus lain yang ditetapkan sebagai tersangka hanyalah peserta aksi yang diminta koordinator aksi untuk memberi orasi di depan umum," jelas mantan anggota Panitia Khusus rancangan Undang-undang Pemilihan Presiden itu.
Mekanisme pelaporan pidana pelanggaran pemilu oleh Bawaslu, juga tak luput dari kritik Agus. Menurutnya, Pasal 74 UU No 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu mencantumkan bahwa wewenang Badan Pengawas Pemilu hanya memberi rekomendasi, dan bukan sebagai pelapor. Sementara dalam laporan polisi disebutkan bahwa pelapor bernama 'Taufik Hidayat' yang merupakan anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Gambir. Dengan demikian, Agus menyimpulkan, terlihat betapa lemahya profesionalisme Pengawas Pemilu yang tidak mengerti mekanisme pelaporan sesuai UU.
Tuduhan kampanye terselubung dinilai Agus salah kaprah. "Sebutkan mana yang masuk kategori kampanye?" tantang Agus. Bukan cuma 2 Januari saja PKS beraksi yang bukan dalam rangka kampanye. Agus menegaskan, dalam aksi 2 Januari itupun tidak ada penyampaian visi misi PKS.
Bila bendera partai disebut sebagai bukti pelanggaran, maka Agus menunjuk banyak spanduk dan baliho berbagai partai dan para calon legislator bertebaran seantero Jakarta. "Badan Pengawas Pemilu jelas melanggar UU karena diskriminatif dalam melaksanakan tugasnya," tegas Agus.
Pada akhirnya, Agus mencium ada agenda politik di balik penetapan status tersangka terhadap Tifatul dan jajaran pengurus PKS. "Motifnya sudah tercium. Biarkan publik yang menilai. PKS akan taat hukum dan mengikuti prosedur yang berlaku," ujarnya.
Baca Juga :
Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Charger PD Samsung 50W Dual Port: Solusi Tepat untuk Mengisi Daya Dua Gadget Anda Bersamaan!
Gadget
17 menit lalu
Bingung cari charger cepat yang bisa isi 2 gadget sekaligus? Samsung hadirkan Charger Power Delivery 50W Dual Port! Cek kelebihan & spesifikasinya di sini.
Cargill dan Puluhan Petani Lakukan Pendataan dan Verifikasi Tanaman di Hutan Gunung Arjuna
Jatim
32 menit lalu
PT Sorini Agro Asia Corporindo, anak perusahaan Cargill bersama 30 petani Desa Dayurejo melakukan pendataan dan verifikasi kondisi tanaman di Blok Curah Tangkil.
Realme 9 Pro: Performa Ngegas, Kamera Canggih, Harga Turun Drastis di April 2024!
Gadget
32 menit lalu
Realme 9 Pro hadir dengan performa tangguh dan sistem kamera canggih. Di bulan April 2024, harga HP ini turun signifikan, membuatnya semakin terjangkau untuk konsumen.
5 Cara Mengontrol Pola Makan Tanpa Mengganggu Kesehatan
Olret
sekitar 1 jam lalu
Oleh karena itu, wanita yang akan menurunkan berat badan dan ingin melakukannya dengan baik merekomendasikan 5 cara mengontrol pola makan tanpa mengganggu kesehatan
Selengkapnya
Isu Terkini