VIVAnews - Tak bisa disangkal kubu Chelsea kini tengah bergoyang. Kekalahan telak 3-0 dari Manchester United meluluhlantahkan keharmonisan yang dibangun Luiz Felipe Scolari.
Beruntung, Chelsea mempunyai pemain sebesar Frank Lampard. Melihat tanda-tanda gejolak di Stamford Bridge, Lampard langsung angkat bicara. Gelandang The Blues ini meminta rekan-rekannya menerima kritikan dari sang manajer, Scolari, tanpa harus ada prasangka.
"Manajer tidak mengkritik secara individu. Manajer hanya menjelaskan apa yang terjadi. Kita semua terlibat saat kita tidak bermain dalam performa terbaik," ujar Lampard seperti diberitakan Tribalfootball, Jumat, 16 Januari 2009.
"Jika manajer mengkritik Anda, Anda harus memahami itu. Jika Anda menangis karena manajer mengkritik penampilan Anda, maka Anda harus melihat diri Anda sendiri," tambahnya.
Perselisihan di Chelsea mencuat setelah Scolari dengan terang-terangan mengkritik skuadnya yang dianggap pemalas. Peringatan Scolari ini dikabarkan membuat buruk hubungan pria Brasil itu dengan beberapa pilarnya.
"Yang terpenting tim masih kuat, dan itu terlihat saat mengalahkan Southend. Kami menunjukkan semangat yang bagus dan etos sebuah tim. Penampilan seperti itu yang ingin selalu kami tunjukkan," ujar Lampard yang uuga mantan gelandang West Ham United ini.
Hal senada juga dilontarkan Ashley Cole. Bek The Blues itu juga meminta rekan-rekannya untuk kembali fokus. Cole menilai kritikan Scolari sebagai hal yang wajar dan tak perlu dipermasalahkan.
"Kami bermain untuk manajer. Jika kami tidak dalam penampilan terbaik, orang akan menyerang manajer," ujar Cole.
Pasca kekalahan dari United, beberapa pemain The Blues memang sempat memperlihatkan kekecewaanya pada Scolari. Didier Drogba, bahkan pemain kesayangan macam Ricardo Carvalho terlihat tak sependapat dengan Big Phil.
Terpopuler: Beberapa Selebgram Ditangkap Polres Jaksel, hingga Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Selasa 23 April 2024:
