Enaknya Muncul di Televisi

VIVAnews - Hari minggu siang kemarin telepon seluler saya banyak berdering. Ada yang mengirimkan SMS dan ada juga yang berbicara langsung pada saya mengucapkan selamat karena saya ada di televisi.

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya

Rasanya seperti artis saja, jadi punya banyak penggemar. Padahal saya masuk televisi bukan karena jadi artis atau public figure, tetapi secara kebetulan pas dalam hari dan tanggal yang sama saya ada di dua stasiun televisi yang berbeda.

Saya sendiri sudah lupa, karena waktu itu diminta tanggapannya tentang dimajukannya jam sekolah menjadi 6.30 pagi. Kebijakan ini menuai pro dan kontra. Sebagai pendidik saya menanggapinya secara positif dan melihat kalau anak didik saya enjoy saja waktu belajar. Tetapi ketika diwawancarai, siswa-siswi saya itu mengatakan kalau macetnya Jakarta sama saja, bahkan macetnya jadi lebih pagi lagi. Alias cuma pindah waktu.

Untuk menyikapi hal itu saya diminta pendapatnya oleh salah satu stasiun televisi, dan saya sungguh tidak mengira kalau pendapat saya itu justru diambil oleh wartawan daripada pendapat teman-teman guru lainnya.

Malam harinya ketika saya sedang sibuk merapikan rak buku, telepon seluler saya berdering cukup padat. Bahkan ada salah satu teman yang menelepon dan meminta saya untuk segera menonton televisi. Lagi-lagi saya tersenyum, ternyata saya ada di televisi sedang bertanya kepada Bapak Mario Teguh dalam acara Mario Teguh Golden Ways dengan tema Tombo Ati. Acara itu sungguh bagus sekali dalam mengajarkan kebaikan.

Enak juga ya bisa muncul di televisi, padahal kita bukan sebagai pembicara utamanya atau kita cuma sekedar diwawancarai. Rasanya ada kebanggaan tersendiri bisa muncul di televisi. Selain bisa menyaksikan langsung disorot kamera, saya pun termotivasi untuk menjadi pembicara publik seperti motivator bapak Mario Teguh.

Dengan waktu yang hanya sebentar tayang di televisi sudah demikian hebohnya orang menelepon saya, apalagi kalau saya yang jadi peran utamanya. Mungkin bisa lebih banyak lagi orang yang akan menghubungi saya.

Walaupun badan saya gemuk dan perut saya gendut, ternyata masuk televisi, enak juga yach!. Murid-murid saya bilang keesokan harinya, ”Kok bapak masuk televisi nggak bilang-bilang sich?”.(Wijaya Kusumah, Guru SMP Labschool Jakarta)

Ilustrasi peta dunia.

10 Negara Terluas di Dunia, Indonesia Ada di Urutan Berapa?

Meskipun Indonesia adalah negara yang luas, membentang dari Sabang hingga Merauke, namun kenyataannya, Indonesia tidak masuk 10 negara terluas di dunia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024