VIVAnews - Produsen makanan Kellog, Jumat 16 Januari 2009, menarik 16 produk selai kacang akibat kemungkinan terkontaminasi salmonella. Pejabat federal menegaskan soal kontaminasi itu yang terjadi di fasilitas Georgia yang mengapalkan produk selai kacang itu ke 85 perusahaan.
Kellogg awal pekan ini telah meminta toko-toko menarik produk biskuit Keebler dari rak, sebagai tindakan pencegahan. Tapi dalam pernyataan jumat malam, Kellogg mengatakan penarikan biscuit dan prouk-produk lain ini dilakukan atas kesadaran perusahaan terkait dengan masalah di Georgia.
Kontaminasi ini telah memicu ratusan orang sakit di 43 negara bagian dan menewaskan setidaknya enam orang. “Tindakan yang kami ambil hari ini untuk menjaga 100 tahun komitmen kami menyediakan konsumen dengan produk yang aman dan berkualitas tinggi, “ kata David Mackay, Presiden dan CEO Kellogg. “Kami minta maaf untuk situasi yang tidak menguntungkan ini,” katanya.
Penarikan ini termasuk produk biskuit sandwich berselai kacang merk Austin and Keebler, snack Famous Amos Peanut Butter Cookies dan Keebler Soft Batch Homestyle Peanut Butter Cookies.
Sandra William, petugas di Badan Pengawas Makanan dan Obat AS (FDA) di Detroit, menyarankan konsumen tidak memakan produk-produk tersebut, dan menghubungi dokter bila mengalami gejala keracunan. Dia juga mendesak pembuangan yang cermat atas produk-produk yang tercemar untuk menghindari resiko para tuna wisma menemukan dan memakannya.
“Kellogg telah bereaksi dengan selayaknya atas resiko kesehatan masyarakat setelah menerima pemberitahuan soal potensi masalah dari pemasok mereka, “ kata William. (AP)