VIVAnews - Penyanyi yang tengah naik daun, Aura Kasih mengaku tak kuasa melihat kekejaman Israel di Palestina. Artis cantik ini pun tak bisa membayangkan sama sekali bila kondisi itu terjadi di Indonesia.
"Sebagai umat muslim aku ngga berani lihat tayangan-tayangan itu," ujar Aura Kasih usai acara Let's Dance go to Japan di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Januari 2009.
Menurut Aura Kasih, kondisi di Jalur Gaza itu sangat mengerikan dan menyedihkan. Maka itu, artis pelantun 'Mari Bercinta' ini berharap semuanya bisa kembali seperti sedia kala, tidak ada peperangan. "Aku sedih banget, bagaimana kalau itu terjadi sama kita," ujar dia.
Badan Perserikatan Bangs-Bangsa yang mengurus masalah anak-anak, UNICEF, mengatakan lebih dari 320 anak terbunuh selama tiga minggu serangan Israel ke Gaza. Sedangkan 1500 anak lainnya terluka. Hingga kini, lebih dari seribu warga Palestina tewas akibat invasi Israel.
Jangankan anak-anak, para orang tua pun menderita karena terjebak di tengah pertempuran di Gaza. Tak ada kesempatan untuk mengungsi. Karena terjebak dalam situasi konflik dan kekerasan, anak-anak Gaza trauma berat.
Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.
