Penderita Alzheimer

Kontrol Berat Badan dengan Minyak Ikan

VIVAnews – Suplemen minyak ikan ternyata membantu pasien penderita Alzheimer mengontrol berat badannya. Demikian ditunjukkan dalam sebuah studi pada Journal of the American Geriatrics Society.

Penyakit Alzheimer adalah salah satu bentuk kepikunan akibat degenerasi otak yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir, daya ingat, dan fungsi berbahasa.

Penderita Alzheimer mulai kehilangan berat badan pada tahap awal penyakit dan kemudian menjadi semakin kurus. Beberapa faktor penyebabnya adalah kalori dalam tubuh terbakar dengan cepat, di antaranya peradangan, sulitnya mengecap dan membaui makanan, serta karakteristik penyakit yang menimbulkan perasaan gelisah.

Penderita Alzheimer dideteksi mempunyai kecenderungan rendahnya tingkat asam jenuh omega-3 dan semakin menurun seiring penyakit menggerogotinya.

Berdasarkan penelitian pada 204 orang pria dan wanita penderita Alzheimer tingkat ringan, ternyata 0,7 gram docosahexaenoic (DHA) dan 0,6 gram eicosapentaenoic acid (EPA) yang merupakan suplemen minyak ikan yang diberikan selama enam bulan mampu meningkatkan berat badan sebanyak 0,7 kilogram.

Ternyata, kenaikan berat badan muncul bersamaan dengan injeksi suplemen DHA pada tekanan darah. Suplemen asam jenuh omega-3 yang sarat DHA positif mempengaruhi berat badan dan nafsu makan penderita Alzheimer tingkat ringan.

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya
Duel AS Roma vs AC Milan

5 Fakta Menarik AS Roma Usai Singkirkan AC Milan di Liga Europa

AS Roma berhasil menumbangkan AC Milan dengan skor 2-1 dalam Perempat Final Liga Europa leg kedua di Stadion Olimpico pada Jumat dini hari tadi, 19 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024