VIVAnews - Terbakarnya tangki nomor 24 di Depo Pertamina Plumpang, Minggu 18 Januari 2009 sekitar pukul 21.00 WIB, membuat konsumen premium cemas. Pantauan VIVAnews, warga mulai antre di sejumlah sarana pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta. Misalnya di SPBU Jalan Mangga Besar dan SPBU di dekat Universitas Nasional (Unas).
"Saya takut kehabisan bensin," kata Dayat, warga pasar Minggu, kepada VIVAnews di SPBU Jalan Mangga Besar, Senin 19 Januari 2009. Dayat mengaku mengetahui informasi terbakarnya Depo Pertamina Plumpang pagi tadi, melalui televisi.
"Yang saya tahu, Plumpang itu buat menyimpan stok bensin. Jadi saya memilih antre daripada nanti kehabisan," kata Dayat.
Tangki premium nomor 24 Depo Pertamina Plumpang terbakar pada Minggu 18 Januari 2009 pukul 21.15 WIB. Api baru berhasil dipadamkan sembilan jam kemudian. Depo Pertamina Plumpang memiliki cadangan BBM sebanyak 60 kiloliter. Sementara konsumsi BBM di Jakarta sekitar 9 ribu kiloliter per hari.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Ari Soemarno mengatakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang tak mempengaruhi pasokan bahan bakar minyak. Pasokan BBM dipastikan aman.
Menurut Ari, pasokan BBM di Jakarta dibantu tiga depo yakni Depo Cikampek, Merak, dan Padalarang.
Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
