Rencana Pemutakhiran Pemilih Pemilu 2009

"Kalau Berubah Terus, Kapan Pemilunya"

VIVAnews - Biro Logistik Komisi Pemilihan Umum keberatan jika daftar pemilih tetap (DPT) diubah. Kepala Biro Logistik Komisi, Dalail mengatakan rencana Komisi Mengajukan Perpu Pemutakhiran DPT, tidak benar. Apalagi, belum ada koordinasi dengan biro.

"Bisa berbahaya. Karena mengubah perencanaan logistik yang sudah pasti," kata Dalail di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin 19 Januari 2009. Meski ada adendum atau perubahan kontrak, tambah dia, itu tidak melebihi 10 persen dari perencanaan barang logistik pemilu.

"Kalau perubahan terus, kapan pemilunya. Kami  kesulitan menyusun anggaran," kata Dalail. Dijelaskannya, jika ada penambahan satu tempat pemungutan suara (TPS), itu berarti ada  penambahan surat suara, penambahan tinta, formulir, dan tenaga.

Lagi pula, biro logistik harus menjamin ketercukupan logistik pemilu. "Kalau satu TPS ada yang sampai kurang, yang kena biro logistik," kata Dalail.  Seharusnya, kata dia, berdasar UU penetapan DPT mestinya satu kali.

Komisi mengajukan usulan Perpu perubahan daftar pemilih tetap (DPT) kepada Presiden Yudhoyono. Alasannya, banyak pihak yang memberikan masukan bahwa banyak pemilih yang belum terdaftar.

Sebelumnya, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan penambahan pemilih ini belum diketahui jumlahnya. Namun, jika memang ada penambahan, Hafiz menyatakan tak akan mengganggu pengadaan logistik surat suara. KPU dan rekanan memiliki perjanjian bisa menambah surat suara asal tidak melebihi angka 10 persen dari jumlah kontrak.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024