Mengamuk di Pengadilan

Mantan Karyawan Adam Air Diangkut Polisi

VIVAnews - Polisi mengangkut sekitar 25 karyawan Adam Air yang mengamuk di ruang sidang Pengadillan Niaga Jakarta Pusat, ke Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Senin 19 Januari 2009. Sebelumnya, para karyawan itu bergerombol di depan gedung pengadilan, mencegat kurator Adam Air, Gunawan Widyaatmaja.

Para karyawan sempat mengejar Gunawan usai sidang. Beruntung, Gunawan sempat menyelamatkan diri ke ruangan hakim yang pintunya hanya bisa dibuka dengan kartu akses.

"Sekarang tiap orang yang keluar diperiksa. Tolong diperketat," kata salah seorang anggota polisi yang tak mau disebutkan namanya.

Polisi saat ini menyelidiki tempat kejadian perkara di Ruang 306, Lantai III, Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada, Jakarta. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Komisaris Besar Ike Edwin juga meninjau lokasi rusuh.

Namun, Ike belum mau memberi keterangan pada wartawan. Wartawan juga tak bisa memantau apa yang dilakukan polisi di dalam ruang sidang karena pintu ditutup.

Pasca rusuh, pengamanan polisi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diperketat. Pantauan VIVAnews, jumlah polisi yanng sebelumnya 10 sampai 15 orang bertambah menjadi sekitar 50 orang.

Karyawan Adam Air mengamuk ketika majelis hakim yang diketuai Andi Makasau menolak permohonan untuk pergantian kurator Adam Air, Gunawan Widyaatmaja. Hakim justru memutuskan untuk menambah kurator.

Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan

Karyawan lantas mengamuk dan membanting kursi-kursi di ruang tersebut. Pagar pembatas antara pengunjung dan tempat sidang juga dilempar-lempar. Tak hanya itu, Alat metal detector yang berada di pintu masuk pengadilan juga menjadi korban.

Pantauan VIVAnews, ruang sidang kini porak poranda. Kursi dan meja semuanya digulingkan. Terlihat juga ada ceceran darah di dalam ruang sidang itu. Namun belum diketahui korban dalam kerusuhan itu.

Pengemudi Fortuner arogan pakai pelat palsu TNI.

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung

Polisi masih mencari barang bukti berupa pelat dinas TNI palsu yang digunakan seorang pria berinisial PGWA pada mobil Fortunernya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024