Cermat Memilih Pasta Gigi

VIVAnews – Apa yang menjadi tolok ukur Anda saat memilih pasta gigi untuk keluarga? Apakah kemampuannya mencegah plak dan karang gigi? Ataukah Anda ingin gigi putih cemerlang?

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Banyak merek pasta gigi beredar di pasaran. Semuanya menawarkan kehebatan dan kemasan yang menarik. Tapi Anda jangan terjebak iming-iming yang menggiurkan.

Saat memilih pasta gigi, sebaiknya Anda kenali bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

• Bahan abrasif
Pasta gigi mengandung bahan abrasif untuk mengangkat sisa makanan, bakteri dan plak. Biasanya bahan itu adalah kalsium karbonat dan silikat.

• Bahan penambah rasa.
Biasanya pasta gigi menggunakan pemanis buatan atau sakarin untuk memberikan cita rasa yang beraneka ragam. Misalnya rasa mint, stroberi, kayu manis, bahkan rasa permen karet untuk pasta gigi anak.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

• Humectant
Humectant adalah bahan penyerap air dari udara dan menjaga kelembaban. Misalnya gliserin, alpha hydroxy acids (AHA), dan asam laktat. Bahan ini digunakan untuk menjaga pasta gigi tetap basah

• Deterjen
Busa yang muncul saat kita menggosok gigi merupakan deterjen berupa sodium lauryl sulfat.

Pasta gigi dengan fluoride
Bahan yang perlu diperhatikan saat memilih pasta gigi adalah fluoride. Dalam 50 tahun terakhir, fluoride menjadi bahan paling efektif untuk melindungi email gigi dari kerusakan akibat asam dan mencegah gigi berlubang.

Fluoride bisa mencegah pembusukan gigi dewasa dan memperkuat gigi yang masih tumbuh. Pada masa pertumbuhan gigi, fluoride dan kalsium membantu membentuk struktur gigi. Fluoride membuat email gigi lebih kuat.

Beberapa tahun belakangan, penggunaan fluoride di pasta gigi sempat dipertanyakan. Adanya penelitian yang menyebutkan bahwa fluoride bisa berbahaya jika tertelan membuat pasta gigi berfluoride dilarang beredar di beberapa negara.

Tapi penelitian lain menyebutkan, fluoride masih aman digunakan dalam kadar tertentu. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan batasan penggunaan fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%.

Pasta gigi untuk gigi sensitif
Anda yang memiliki gigi sensitif, sebaiknya memilih pasta gigi khusus. Ciri-ciri gigi senstif adalah tak tahan makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun yang terlalu dingin. Gigi sensitif juga terkadang bisa membuat rasa ngilu saat memakan bahan makanan tertentu, misalnya gula, permen, cokelat dan sebagainya.

Pasta gigi untuk gigi sensitif biasanya mengandung potasium nitrat atau strontium klorida. Bahan tersebut bisa mengurangi sensitivitas gigi dengan memberi perlindungan pada bagian yang terhubung dengan saraf gigi.

Pasta gigi pemutih
Setiap orang mengharapkan senyum indah dengan sederet gigi putig cemerlang. Itulah yang menyebabkan produk pasta gigi whitening semakin laris.

Pasta gigi pemutih sebetulnya tidak mengandung bahan pemutih.  Pasta gigi ini mengandung bahan abrasif yang bisa mengikis kotoran dan noda di gigi sehingga gigi terlihat lebih cerah.

Banyak anggapan kandungan bahan abrasif pada pasta gigi pemutih bisa mengikis email gigi. Tapi studi ilmiah membuktikan bahwa bahan abrasif pada pasta gigi pemutih cukup aman dan tidak merusak pelapis gigi.

Waspadai bahan berbahaya
Beberapa tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mengeluarkan larangan pemakaian pasta gigi buatan Cina. Pasta gigi tersebut dianggap menggunakan bahan kimia berbahaya diethylene glycol.

Bahan pelarut yang mencegah pasta gigi mengering itu bisa menyebabkan keracunan bila tertelan. Bila dipakai dalam jangka panjang, bisa memicu sakit ginjal.

Agar lebih aman, sebaiknya Anda pilih pasta gigi yang terpercaya. Cek kemasannya untuk melihat bahwa pasta gigi tersebut sudah lolos uji kesehatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya