DPR: Sistem Keamanan Objek Vital Masih Lemah
VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat menilai kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang menunjukkan sistem distribusi dan penyimpanan minyak Indonesia masih lemah. Dewan pun mengultimatum agar jangan sampai terjadi lagi kejadian sejenis yang menimpa objek vital.
"Kebakaran itu menunjukkan bahwa kita masih belum mampu melayani publik dengan maksimal," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agung Laksono, di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 20 Januari 2009.
Dengan kebakarnya tangki Premium berisi 1.500 sampai 2 ribu Kiloliter itu semakin membuktikan lemahnya sistem pengamanan komoditas strategis. Agung pun mendesak agar kebijakan Pertamina dievaluasi.
"Jadi hal ini perlu dikoreksi, tidak boleh terjadi lagi. Setahu saya Plumpang sudah puluhan tahun, kok sekarang ada kebakaran?" ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.
Kebakaran hebat itu terjadi pada Minggu, 18 Januari 2009, sekitar pukul 21.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada Senin, 19 Januari 2009, sekitar pukul 06.00 WIB. Kebakaran itu menimpa tanki raksasa yang terbesar dan modern. Kapasitas Depo Plumpang sendiri menjadi pusat suplai bahan bakar untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.