Rekening Untuk Tampung Biaya Perkara

VIVAnews - Dua pejabat Mahkamah Agung dimintai keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sekretaris Mahkamah Agung, Rum Nessa, dan Kepala Biro Keuangan Darmawan diminta menjelaskan mengenai 102 rekening yang dianggap liar.

"Penyelidik bertanya asal duit dari mana, sumber dari mana, penggunaan seperti apa, dan laporan seperti apa," kata Rum Nessa usai memberikan keterangan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 20 Januari 2009. "Duitnya untuk penyelesaian perkara."

Sementara itu, Darmawan, menjelaskan jumlah rekening yang berada di lingkungan peradilan tidak hanya 102 tapi mencapai 1130. Rekening itu tersebar di 54 pengadilan di seluruh Indonesia. "Rekening itu digunakan untuk menampung biaya perkara," ujarnya.

Menurut Darmawan, seluruh rekening yang berada berada di Bank Rakyat Indonesia sudah dilaporkan ke Departemen Keuangan. Pembuatan rekening pun sudah melalyi prosedur resmi ke Departemen Keuangan. "Mungkin yang dinilai liar itu karena memang ada rekening yang belum diijinkan Departemen Keuangan," ujarnya.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Depkeu Hekinus Manao menyatakan telah menyerahkan laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 18 Desember 2008. Hekinus beralasan Departemen sudah angkat tangan dan tidak bisa lagi mengatasi persoalan rekening liar senilai Rp 314,2 miliar dan US$ 1,1 juta.

Mahkamah Agung disebut sebagai pemilik rekening liar terbanyak. Lembaga peradilan tertinggi di Indonesia itu memiliki 102 rekening. Sisanya tersebar di berbagai departemen, seperti di Departemen Sosial (satu rekening) senilai Rp 29,282 miliar, dua rekening liar di BP Migas senilai US$ 10,702 juta, 32 rekening liar di Departemen Pertanian dan tidak diketahui nilainya, 36 rekening liar di Departemen Dalam Negeri senilai Rp 88,57 miliar dan US$ 51.558, 66 rekening liar di Depkum HAM senilai Rp 56,82 miliar, dan 21 rekening liar di Depnakertrans senilai Rp 139,438 miliar dan US$ 270.573.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024