Iran Bebaskan Sandera Asal Amerika

VIVAnews – Setelah disandera selama 444 hari, pada 21 Januari 1981, 52 warga AS yang dibebaskan pemerintah Iran tiba di Jerman. Pembebasan sandera ini dilakukan hampir bersamaan dengan pelantikan Ronald Reagan sebagai presiden AS.

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

Ini adalah tamparan terakhir bagi mantan presiden AS Jimmy Carter yang selama 14 bulan terakhir masa pemerintahannya gagal mengupayakan pembebasan sandera.

Seperti diberitakan BBC, pada bulan November 1979, sekelompok mahasiswa Iran menyandera 52 warga Amerika setelah berhasil menerobos masuk Kedutaan Besar AS di Teheran.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Para demonstran marah karena Presiden Jimmy Carter mengizinkan mantan shah Iran berkunjung ke Amerika Serikat. Selama 14 bulan berikutnya, berbagai upaya diplomasi dan negosiasi terus dilakukan pemerintah AS untuk membebaskan para sandera, namun gagal.  Akibatnya, Iran dikenai sanksi ekonomi dan seluruh aset mereka di Amerika Serikat dibekukan.

Pada bulan April 1980, setelah upaya damai tidak mengalami kemajuan, pemerintahan Carter mengirim misi penyelamatan ke Iran. Namun usaha ini pun gagal karena helikopter yang membawa pasukan AS jatuh sebelum tiba di Teheran.

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024

Peluang pembebasan sandera baru terbuka setelah mantan shah Iran wafat di Kairo dan Irak mulai menginvasi Iran. Setelah beberapa bulan melakukan perundingan dengan mediasi Aljazair, pemerintah Iran akhirnya setuju untuk melepaskan para sandera.

Ammar Zoni

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Ammar Zoni memahami bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa. Ammar mengaku akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024