VIVAnews - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Mitra Rajasa Tbk menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Mitra International Resources Tbk. Rapat juga menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas (rights issue) 2008 sebesar US$ 63 juta untuk membayar sebagian utang.
Direktur Utama Mitra Rajasa, Benny Prananto, mengatakan, perubahan nama disebabkan perkembangan bisnis perseroan ke bidang jasa penunjang kegiatan minyak dan gas serta panas bumi dua tahun terakhir. Bisnis migas dan panas bumi diperkuat dengan pengambilalihan saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) pada 2008.
"Perseroan berhasil mengembangkan bisnis angkutan darat ke migas dan panas bumi," kata Benny usai RUPSLB perseroan di gedung Graha Niaga, Jakarta, Selasa 20 Januari 2009. Hasil kinerja 2008 mencerminkan kontribusi migas dan panas bumi yang mencapai 88 persen.
Benny menambahkan, pemegang saham juga menyetujui perubahan penggunaan dana hasil rights issue kedua yang semula untuk pengembangan bisnis. Dana tersebut dialihkan untuk membayar utang kepada Sofitel International Ltd sebesar US$ 50 juta, pemegang surat sanggup Rp 40 miliar, dan 34 persen kewajiban pada Heronswood Assets Management Ltd US$ 38 juta.
"Pascapembayaran utang, debt to equity ratio (DER) akan turun dari 13 kali menjadi 5,4 kali," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Mitra Rajasa, Inu Dewanto Koentjaraningrat, menambahkan, perseroan berharap bisa membayar utang US$ 200 juta pada semester I-2009. Dana pembayaran utang akan diupayakan dari kas perseroan dan hasil penjualan fasilitas terapung untuk produksi dan penyimpanan sementara minyak dan gas bumi (floating production storage and offloading /FPSO) kepada Apexindo sekitar US$ 130-140 juta.
"Pinjaman dan penerbitan obligasi juga menjadi opsi terakhir perseroan," katanya.
Inu Dewanto menjelaskan, pembayaran utang pada semester satu akan menurunkan DER menjadi 3,5 hingga 4 kali dari sebelumnya 5,4 kali. Dia mengungkapkan, total utang perseroan serta anak usaha, saat ini mencapai US$ 630 juta dan ekuitas US$ 116 juta.
Baca Juga :
Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan persiapan terbaik telah dilakukan untuk menghadapi laga ini. Singo Edan wajib meraih kemenangan agar terhindar dari
Cerita Erick Thohir Bisa Datangkan Nathan Gabung Timnas Indonesia Lawan Korea Selatan
Banten
12 menit lalu
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan Nathan Tjoe A On, bakal bergabung dengan Timnas Indonesia untuk melawan Korea Selatan dibabak delapan besar Piala Asia U-23.
DANA akan memberikan saldo DANA gratis bagi anda yang beruntung hari ini, Rabu 24 April 2024. Dengan hanya menyiapkan HP dan paket internet, anda akan mendapatkan uang ya
Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada 2024, KPU Purwakarta: Sudah 152 yang Mendaftar
Purwasuka
20 menit lalu
Pendaftaran untuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan bertugas di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, resmi dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purw
Selengkapnya
Isu Terkini