Jelang Pelantikan Presiden Baru AS

Faktor Obama, Kunci Bagi Kian Eratnya RI-AS

VIVAnews - Faktor Barack Obama bisa menjadi kunci bagi kian eratnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. Oleh sebab itu, begitu dilantik sebagai presiden baru AS, Obama sebaiknya menanggapi dengan serius permintaan Indonesia untuk berkunjung ke negeri ini.

Demikian menurut David N. Merrill, diplomat veteran AS yang kini menjadi Presiden United States - Indonesia Society (USINDO), suatu lembaga yang berpengaruh dalam menjembatani persahabatan kedua negara.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

"Saya sangat yakin bahwa hubungan bilateral akan kian erat selama masa kepresidenan Barack Obama," kata Merrill dalam wawancara tertulis yang dikirim ke VIVAnews melalui email dari Washington DC, Jumat 16 Januari 2009.

Diplomat yang pernah bertugas di Indonesia sebagai Direktur Lembaga Bantuan AS, USAID, periode 1987-1990 tersebut menilai bahwa di bawah kepemimpinan Obama, AS harus memperluas kerjasama dengan Indonesia, tidak saja di bidang politik dan ekonomi, namun juga lingkungan hidup. Apalagi isu lingkungan hidup telah menjadi agenda utama masyarakat dunia di tengah fenomena perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir.

"Saat berpidato di forum USINDO di Washington DC 14 November 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kemitraan AS-Indonesia di abad ke-21 dengan mengusulkan kerjasama terkait dengan isu-isu global, seperti perubahan iklim, krisis keuangan dunia, krisis pangan, keamanan energi, dan pendidikan. Saya berharap bahwa pemerintahan yang baru di AS akan menanggapi harapan itu," tulis Merrill.

Mantan duta besar AS untuk Banglades tersebut mengungkapkan bahwa AS telah mendukung program-program lingkungan hidup Indonesia, salah satunya yaitu Coral Triangle Initiative yang digagas Indonesia. "Komitmen pribadi Duta Besar AS untuk Indonesia, Cameron Hume, dalam menangani isu-isu lingkungan hidup telah memberikan dampak yang sangat positif. Saya berharap dukungan AS bagi Indonesia dalam bidang lingkungan hidup akan makin bertambah saat ditangani pemerintahan baru," kata Merrill.      
 
Dia juga mengatakan bahwa kendati memiliki sejumlah perbedaan pandangan isu-isu internasional, hubungan Indonesia - AS di bawah kepresidenan George W. Bush dalam delapan tahun terakhir tergolong cukup erat.

Selain menjalin kerjasama di bidang anti terorisme, AS di bawah Bush berkomitmen membantu pembangunan pendidikan di Indonesia dengan anggaran US$150 juta. Selain itu AS tanggap dalam memberi bantuan kemanusiaan kepada Indonesia saat Aceh dan Nias dilanda bencana tsunami akhir Desember 2004.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
Tangkapan layar anggota KPU RI Idham Holik saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024