Pemerintah Targetkan 1.600 Mahasiswa ke Rusia

VIVAnews - Pemerintah mendorong mahasiswa dan dosen Indonesia agar memanfaatkan kesempatan belajar di Rusia. Saat ini ada dua jalur yang bisa dipakai yakni beasiswa dari Pusat Kebudayaan Rusia atau PKR dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).

Hal itu dikatakan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Rusia A. Agus Sriyono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 20 Januari 2009. Ia menargetkan dalam 2009, ada 1.600 mahasiswa Indonesia yang belajar di Rusia. "Inilah momentum untuk mendekatkan kembali hubungan RI-Rusia terutama dalam hal pendidikan," tuturnya.

Kerjasama ini, dikatakan Agus, dimulai dari pembentkan joint selection committee dari kedua belah pihak dan penandatanganan kerja sama antara Universitas Politeknik St.Petersburg dengan beberapa universitas seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Hasanuddin.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Arsenal di Liga Champions


"Sebagai wakil dari Rusia tujuh profesor di masing-masing bidang untuk menandatangani MoU pada 14 Januari dengan UI dan ITB. Kalau hari ini penandatanganan dengan Universitas Hasanudin," ujar Agus.

Penanggungjawab Penerangan Sosial Budaya KBRI di Moskow M Aji Surya mengatakan tantangan terbesar dalam kerjasama itu adalah mengkomunikasikan pada masyarakat bahwa Rusia itu bukan lagi negara komunis seperti dulu.

Sebelum tahun 1965, kata dia, ada sekitar 30 ribu mahasiswa yang belajar di Rusia. Namun, dalam kurun waktu 1965-1988, tak ada sama sekali mahasiswa yang belajar di sana.

Beasiswa dari PKR tersedia 35 lowongan untuk masing-masing program S1, S2 dan S3 setiap tahunnya. "Pendaftaran untuk beasiswa Dikti sudah dimulai dari sekarang untuk tahun ajaran September-Oktober sedangkan beasiswa dari PKR untuk Februari baru dimulai untuk tahun ajaran yang sama," kata Aji.

Penerima beasiswa dari PKR bebas biaya pendidikan dan akomodasi, serta mendapat uang saku. Sedangkan, penerima beasiswa dari Dirjen Dikti mendapat fasilitas gratis biaya SPP, akomodasi, transportasi, biaya administrasi buku dan biaya hidup selama di Rusia.

Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia

Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024