VIVAnews - Pemilihan Umum (pemilu) tahun ini diharapkan bakal meningkatkan penjualan kendaraan. Terutama, kendaraan kabin ganda dan bus.
"Pengeluaran terkait pemilu diharapkan dapat mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan penjualan di 2009," kata Direktur Otomotif dan Transportasi Asia Pasifik Frost & Sullivan Vivek Vaidya di Jakarta, Selasa, 20 Januari 2009.
Menurut Vivek, biasanya tren penjualan kendaraan menunjukkan peningkatan yang cukup signikan ketika mendekati masa pemilu. "Frost & Sullivan memperkirakan pengeluaran peserta pemilu 2009 sebesar Rp 20 triliun," ujarnya.
Sebagai contoh, kata dia, pada pemilu 1999, penjualan kendaraan mencapai 125.683 unit dengan jumlah uang yang beredar sebanyak Rp 35,6 miliar. Sedangkan pada 2004, penjualan kembali meningkat menjadi 483.169 unit dengan jumlah uang beredar sebanyak Rp 112,2 miliar.
"Dengan uang beredar sebanyak itu, masyarakat dapat mengalokasikannya untuk membeli kendaraan," tutur Vivek.
Namun, Vivek mengakui, penurunan bisnis pertambangan tetap akan berpengaruh pada permintaan kendaraan kabin ganda dari luar pulau Jawa. "Kami perkirakan 2009, penjualan kendaraan tipe tersebut akan turun sebanyak 29,2 persen menjadi 427,278 unit dari penjualan tahun sebelumnya sebanyak 603.774 unit," kata dia.
Penurunan tersebut, kata dia, disebabkan naiknya harga kendaraan yang mencapai 25 persen hingga pertengahan tahun ini, tingginya pajak kepemilikan kendaraan, daya beli masyarakat turun, bisnis berbasis sumber daya alam di luar Jawa merosot, dan kredit leasing yang semakin sulit.
"Tapi, suku bunga kredit yang masih mungkin turun saat ini dan adanya pengeluaran pemerintah untuk pemilu diharapkan bakal mengimbangi penurunan penjualan," ujar Vivek.
Pemotor Kaget ke Bengkel Ini Saat Maghrib, Netizen: Tau Kan Kenapa Mereka Bisa Seramai Ini Usahanya
Video viral ini berawal ketika motor seorang pengendara mengalami rantai putus saat waktu maghrib tiba, tepat di depan sebuah bengkel yang masih buka.
