Tragedi Palestina

Kunjungi Gaza, Sekjen PBB Terkejut dan Marah

VIVAnews - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, menuntut diadakan penyelidikan penuh atas serangan Israel yang menghancurkan fasilitas PBB di Kota Gaza. Ban mengatakan hal tersebut saat melakukan kunjungan resmi ke tempat yang hancur tersebut, Selasa 20 Januari 2009. Dia mengecam penyerangan pasukan Israel di kompleks PBB di Kota Gaza sebagai penghinaan dan benar-benar tak bisa diterima.

"Saya sangat terkejut dan tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaan saya melihat ini. Serangan itu adalah sebuah penghinaan dan merupakan serangan bagi PBB. Saya sudah berkali-kali protes, dan saya memprotes lagi dengan lebih keras," kata Ban seperti dikutip dari stasiun televisi al-Jazeera, Rabu 21 Januari 2009.

Dia mengatakan sedang mengirim delegasi tingkat tinggi untuk mengawasi dukungan kemanusian bagi warga Gaza dan membantu membangun kembali Gaza yang hancur setelah tiga pekan diserang Israel. Ban adalah pejabat tinggi pertama yang berkunjung ke Gaza sejak Israel dan kelompok militan Hamas secara sendiri-sendiri mencanangkan gencatan senjata Minggu pekan lalu.

Ban berulang kali mengecam dan mengutuk Israel yang mengerahkan pasukan secara berlebihan. Namun dia berhati-hati saat menggarisbawahi bahwa serangan roket ke Israel oleh pejuang Gaza juga merupakan tindakan yang tak bisa diterima.

Ban juga mendesak partai-partai politik Palestina untuk bersatu supaya komunitas internasional, termasuk PBB, dapat membantu tercapainya kesepakatan damai antara Israel dan warga Palestina.

Geger! Warga Temukan Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Dalam kunjungan Ban kemarin, dia tidak bertemu dengan pejabat Hamas karena sebagian besar kalangan internasional, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, menganggap Hamas sebagai organisasi teroris, sehingga secara politis orang nomor satu di PBB tidak dapat melakukan kontak langsung dengan orang-orang Hamas.

Sementara itu, kondisi wilayah Gaza sangat memprihatinkan. Membangun kembali 5 ribu bangunan yang hancur total dan 20 ribu bangunan yang rusak akan membutuhkan biaya miliaran dolar AS. Ratusan juta dolar pasokan bantuan darurat dibutuhkan oleh warga Gaza. Lisrik hanya bisa dinikmati setengah hari. Sekitar 400 ribu orang masih kekurangan air.

Serangan Israel yang mulai dilancarkan sejak 27 Desember lalu, sedikitnya 1,300 warga Palestina tewas, termasuk lebih dari 400 anak-anak dan 100 orang perempuan. Setidaknya 5,300 orang Palestina terluka, termasuk 1900 anak-anak dan 800 perempuan. Setidaknya 100 ribu orang terpaksa kehilangan rumah. Dari pihak Israel, 13 orang Israel terbunuh, tiga di antaranya adalah warga sipil.

Chandrika Chika

Dipenjara karena Narkoba, Chandrika Chika Ngaku Salah Pilih Teman

Selebgram Chandrika Chika akhirnya dijenguk oleh keluarganya di tahanan akibat terjerat kasus narkoba. Sebelumnya, Chandrika Chika beserta 5 orang teman diringkus polisi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024