VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil manajemen PT DBS Vickers Securities Indonesia hari ini. Otoritas bursa akan mengklarifikasi laporan nasabah perusahaan efek itu kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
"Hari ini akan kami panggil," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.
Direktur Perdagangan Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan, serta Partisipan BEI, Guntur Pasaribu, menambahkan, pemanggilan tersebut hanya bersifat klarifikasi. Otoritas bursa akan menelaah informasi dari kedua pihak.
"Kami klarifikasi dulu, betul atau tidak laporan nasabah itu," ujar dia ketika dikonfirmasi VIVAnews.
Menurut dia, otoritas akan melakukan klarifikasi dua arah, sehingga informasi dari nasabah dan perusahaan efek anggota bursa itu menjadi jelas.
"Bursa tidak ingin menerima informasi dari media begitu saja. Kami ingin semua clear," ujarnya.
Sebelumnya, nasabah DBS Vickers Securities lndonesia, Dedy Darmawan Jamin, melaporkan perusahaan efek itu kepada Bapepam-LK karena diduga melakukan transaksi penjualan saham tanpa sepengetahuan investor. Perusahaan sekuritas asing itu dianggap tidak profesional dan tidak transparan.
Selain kepada otoritas pasar modal, nasabah DBS Vickers Indonesia itu juga akan melaporkan perusahaan sekuritas itu ke kepolisian.
Dedy Darmawan Jamin, melalui kuasa hukumnya Agustinus Dawarja, dari Agustinus and Partners Law Firm, menduga tindakan yang dilakukan perusahaan efek itu melanggar hukum pasar modaL. Perbuatan yang diduga melanggar hukum itu dilakukan oleh trader DBS, Johnson dan kantor pusat DBS di Singapura.
Dedy adalah salah satu nasabah yang berinvestasi melalui DBS berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek reguler pada 13 Februari 2007. "Kami berharap kasus ini bisa segera ditindaklanjuti oleh Bapepam-LK," kata Agustinus dalam konferensi pers di Restoran Sarikuring, Jakarta, Senin 19 Januari 2009.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Direktur Corporate Finance DBS Vickers Securities Indonesia, Rusmin Kasim, mengaku belum mengetahui adanya pengaduan nasabah itu. "Terus terang kami belum tahu, karena belum ada panggilan dari Bapepam," ujar dia kepada VIVAnews, belum lama ini.
Namun, pihaknya akan menyerahkan permasalahan itu kepada otoritas pasar modal. "Soal itu kami serahkan kepada otoritas untuk mengkajinya," kata dia.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Cara Sahur yang Baik dan Sehat Menurut Kata Dokter, Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Makan!
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Berikut ini panduan lengkap tentang cara sahur yang baik dan sehat, serta tips-tips praktis untuk menjalani puasa dengan penuh energi dan kesehatan menurut dr. Gammarida.
Diboikot Rhoma Irama 21 Tahun Lalu, Inul Daratista Bahas Baju Ngebor yang Menghebohkan
JagoDangdut
28 menit lalu
21 tahun silam, nama Inul Daratista menggemparkan dunia dangdut Indonesia. Goyang Ngebornya yang sensual dan kostumnya yang berani menuai kontroversi besar.
Selengkapnya
Isu Terkini