Dugaan Korupsi Depnakertrans

Uang Mengalir ke Pejabat dan BPK

VIVAnews - Uang rekanan proyek alat kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengalir ke pejabat departemen dan auditor Badan Pemeriksa Keuangan.

Bendahara proyek, Monang Tambunan, mengakui telah mengumpulkan uang yang berasal dari rekanan PT Molindo. Uang sejumlah Rp 2,8 miliar dimasukkan ke dalam rekening yang dibuat bersama dengan pimpinan proyek, Taswin Zein. "Saya buat sebagai dana taktis," ujar Monang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Monang tengah bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengadaan alat kerja di 10 Balai Latihan Kerja Departemen Tenaga Kerja pada tahun 2004. Terdakwa dalam kasus ini adalah Sekertaris Direktorat Jenderal Binapendagri Bahrun Efendi.

Monang menjelaskan, uang Rp 2,8 miliar itu kemudian dibagi-bagikan kepada Sekertaris Jenderal Tjeppy F Alwoie, pimpinan proyek Taswin Zein, Sekertaris Inspektorat Jenderal, Direktur Jenderal Kirnandi, dan auditor BPK Bagindo Aquirino.
 
Sekjen, kata dia, menerima Rp 50 juta. Sementara untuk Irjen menerima Rp 300 juta. Selain itu, uang juga dibagi-bagikan ke panitia pengadaan. Untuk Ketua panitia mendapat Rp 60 juta. Nilai itu lebih banyak Rp 10 juta dibanding anggota panitia lainnya.
 
Adapun Bagindo menerima uang dengan jumlah total Rp 600 juta. "Uang itu diserahkan dua kali Rp 400 juta dan Rp 250 juta di Restoran Mbok Berek dan Wisma Baja," kata dia.
 
Kasus ini bermula dengan proses pengadaan pada proyek pengadaan alat di 10 BLK itu tidak sesuai dengan ketentuan dan Keputusan Menakertrans. Modus yang digunakan adalah memerintahkan seluruh panitia pengadaan untuk menandatangani dokumen kontrak dan serah terima barang sebagai formalitas belaka, agar anggaran dapat dicairkan, sementara kontrak pengadaan dan serah terima barang belum ada.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban
Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024