Titik Impas Biaya Distribusi BBM Rp 528/Liter

VIVAnews - PT Pertamina menyatakan, titik impas biaya pendistribusian atau alpha bahan bakar minyak bersubsidi pada 2009 Rp 528 per liter.

"Alpha tersebut dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$ 45 per barel dan kurs Rp 11.000 per dolar AS," ujar Direktur Keuangan Pertemina Ferederick ST Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Pertamina, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, BPH Migas, dan BP Migas, di Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Dengan ICP US$ 50 perbarel, titik impas alpha pada Rp 539 per liter. "Kalau dalam bentuk persentase, besaran alpha tergantung harga minyak dan kurs," katanya.

Menurut dia, pada kurs Rp 11.000 per dolar AS dan dengan ICP US$ 45 per barel, titik impas alpha pada 13,4 persen. Perinciannya, premium 15,1 persen, minyak tanah 8,1 persen, dan solar 13,4 persen. Sedangkan, pada ICP US$ 50 per barel dan kurs Rp 11.000 per dolar AS, titik impas alpha 12,5 persen, dengan rincian premium 14 persen, minyak tanah 1,7 persen, dan solar 12,6 persen.

Pada Kesempatan yang sama, Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi mengusulkan, besaran alpha lebih baik menggunakan konstanta tetap dalam nilai tertentu. "Dengan berbentuk konstanta, akan lebih baik bagi Pertamina maupun pemerintah," kata Anggota BPH Migas Adi Subagyo Sasono.

Sedangkan jika dalam berbentuk persentase, saat harga minyak tinggi pemerintah rugi, dan saat harga minyak turun Pertamina yang rugi. Untuk itu, BPH Migas akan mengusulkan perubahan alpha dari persentase ke konstanta dalam perubahan APBN 2009. "Nilai konstantanya bisa berbentuk rupiah atau dolar AS," ujar dia.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024