Toyota, Menang Atau Berhenti

VIVAnews -  Masa depan Toyota dalam ajang Formula 1 ternyata sedang di ujung tanduk. Seperti dilansir paddocktalk, Presiden Toyota akan menilai prestasi timnya musim ini.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Bila tak meraih kemenangan dalam enam awal Grand Prix 2009, Toyota akan angkat kaki dari F1. "Kalau kami memiliki musim buruk, kami tak punya masa depan," ujar Presiden Toyota, John Howett.

"Apakah kami akan menang, sulit untuk dikatakan. Tapi, saya rasa kami harus menang," tambahnya.

Toyota yang berasal dari Jepang memang sedang lunglai karena resesi ekonomi dunia. Sebelum peluncuran mobil terbarunya, TF109, 16 Januari 2009 lalu, perwakilan Toyota di Cologne sudah memberi peringatan soal prestasi. Bila tak ada perkembangan berarti dari musim lalu, Toyota akan mundur.

Sayangnya selain buruk, Toyota juga memiliki cerita memalukan di GP akhir 2008 di Brasil. Timo Glock, jadi pembalap terakhir yang dilewati Lewis Hamilton sehingga membuat pembalap McLaren itu finis di urutan 5.

Sebuah syarat finis minimal yang membuat Hamilton keluar sebagai juara dunia. Di klasemen akhir, Glock dan rekannya Jarno Trulli hanya finis di posisi 10 dan 9.

"Hasil musim ini sangat penting untuk kami. Pengeluaran harus dikurangi dan menunjukkan kalau investasi (di F1) tidak sia-sia," ujar bos Toyota, Tadashi Yamashina

Dude Harlino dan Alyssa Soebandono

Haru, Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Menangis Saat Pertama Dengar Suara Anak Perempuannya

Dalam kesempatan itu, Dude Harlino juga bercerita bahwa dirinya ikut masuk ke ruang operasi pada saat proses caesar Alyssa Soebandono dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024