VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih bertahan di area positifnya, setelah pada saat perdagangan dibuka pagi tadi menguat kembali (rebound).
IHSG ditutup pada sesi I Kamis, 22 Januari 2009 naik 5,52 poin atau 0,42 persen ke level 1.326,98.
Total volume sebanyak 476,7 juta dan nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 515,91 miliar, dengan frekuensi sejumlah 16.290 kali. Sebanyak 60 saham menguat, 26 melemah, dan 33 stagnan, serta 340 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia Muhammad Habdi, sentimen positif penguatan rata-rata bursa regional yang terimbas berita positif Amerika Serikat seperti JP Morgan yang akan membeli kembali (buyback) sahamnya menjadi katalis rebound indeks.
"Penguatan indeks Wall Street memicu bursa saham Asia menguat kembali, termasuk IHSG," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.
Dia memperkirakan, penguatan IHSG akan berlanjut pada perdagangan sesi II menjelang akhir pekan ini. Namun, pasar masih sepi pembeli akibat investor yang tetap mencermati berita ekonomi global sebelum memburu saham-saham.
Di bursa Asia juga bergerak positif. Hang Seng Index menguat 215,12 poin atau 1,71 persen di posisi 12.798,75, Nikkei 225 terangkat 96,52 poin (1,22 persen) ke level 7.998,39 dan Straits Times Singapura naik 23,30 poin atau 1,37 persen menjadi 1.727,82.
Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 279,01 poin atau 3,51 persen ke 8.228,10. Indeks Nasdaq terangkat 66,21 poin atau 4,60 persen ke 1.507,07 dan indeks S&P 500 naik 35,02 poin atau 4,35 persen ke 840,24.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang menguat Rp 250 (2,73 persen) ke level Rp 9.400, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terangkat Rp 200 (2,85 persen) di posisi Rp 7.200, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp 200 (9,09 persen) menjadi Rp 2.250, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menguat Rp 60 atau 3,15 persen ke level Rp 1.960, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik Rp 60 (3,37 persen) ke level Rp 1.840.
