VIVAnews - Pengusaha biro perjalanan wisata DKI Jakarta yang tergabung dalam Asosiasi Biro Perjalanan Pariwisata Indonesia (Asita) kembali mengusulkan pengadaan bus pariwisata (bus city tour).
"Dulu sudah sempat kami usulkan ke pemda DKI Jakarta, tapi karena masalah kewenangan yang interdepartemen maka belum terealisasi sampai sekarang," kata Ketua Astindo DKI Jakarta, Erna P. Danuningrat dalam Rakerda I Astindo DKI Jakarta di Hotel Borobudur, Kamis, 22 Januari 2009.
Kendala itu terkait dengan konsep bus wisata yang akan memakai jalur busway dalam pengoperasiannya. "Pemda mengatakan perlu izin Departemen Perhubungan dan pengelola bus Transjakarta juga," katanya.
Menurut Erna, Indonesia mungkin menjadi satu-satunya negara yang belum menggunakan jalur khusus untuk transportasi wisatanya. "Karena kalau turis diminta ke mana-mana pakai jalan umum, waktunya bisa habis di jalan karena macet," katanya.
Konsepnya, kata Erna, juga bisa dikembangkan dengan tiket terusan di tiap-tiap titik tempat wisata.
Jakarta mempunyai banyak potensi wisata yang bisa ditawarkan, sebut saja kota tua, pulau seribu, atau museum.
"Dulu pada waktu Soetiyoso jadi gubernur, sempat diusulkan ke pemda untuk menyediakan setidaknya satu bus wisata untuk berkunjung ke museum-museum seluruh Jakarta, tapi setelah ganti gubernur tidak terdengar lagi," katanya.
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban
enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya
